Jasad Wak Gimbal Ditemukan di Bawah Pohon Sawit

Warga Dusun 1 Desa Bingkat, kecamatan Pegajahan kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),dihebohkan dengan penemuan jasad yang diduga Orang Dalam Gangguan J

Editor: PoskotaSumut.id author photo


Foto : Mayat ODGJ di sawitan dekat Dusun 1 Desa Bingkat,saat didatangi personel Polsek Perbaungan dan warga.

SERDANG BEDAGAI - Warga Dusun 1 Desa Bingkat, kecamatan Pegajahan kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),dihebohkan dengan penemuan jasad yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di sebuah perkebunan sawit di Dusun 1 Bingkat Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis 20 Februari 2025.

Penemuan jasad tersebut berawal adanya ocehan seorang warga yang juga dinilai ODGJ bernama Wak Senen mengatakan "si Gombal wes matek"

Kedua ODGJ tinggal di salah satu gubuk di areal Kebun sawit berbatas dengan Dusun 1 Bingkat, 

Warga sekitar memanggilnya dengan sebutan Kek Senen berusia sekitar 50an tahun,tetapi warga tidak tau berasal dari mana bahkan namanya saja dia tak tau siapa,diduga ditemukan hari Senin sekitar 3 tahun lalu maka warga menyebut asal saja dengan nama Kek Senen.

Tak berselang lama, kembali kawasan Dusun 1 itu kedatangan seorang ODGJ dan karena tak tau juga namanya siapa, karena berambut Gimbal maka disebut saja Wak Gimbal.

Hal ini dikisahkan oleh Purwanto (45) salah seorang warga Dusun 1 Desa Bingkat,saat menyambangi lokasi ditemukannya sesosok mayat di areal kebun tersebut pada hari Rabu 19 Februari 2025.

"Entah kenapa kedua ODGJ itu membuat gubuk dari kayu dan plastik yang ditemukan,dan kedua gubunya berdampingan di areal kebun sawit milik PTPN II yang bersisian dengan Dusun kami. Karena kedua ODGJ itu tidak pernah mengganggu anak-anak dan lingkungan,maka hal ini kami diamkan saja. 

Kalau ada warga yang mau memberikan makanan,cukup digantung kan saja di pohon sawit dan mereka nanti akan mengambilnya",kata Purwanto.

Selanjutnya,jelas warga yang lain menyebut kalau hari Rabu 19 Februari 2025,kemarin. Wak Senen,sembari lewat di kampung ini pagi-pagi berucap,"si Gombal wes matek, si Gimbal wes Matek" (si Gimbal sudah meninggal-red).

Karena curiga dengan ucapan ODGJ tersebut,beberapa warga yang berada di lagi ngopi disalah satu warung di Dusun tersebut,langsung sepakat melihat ke gubuk kedua ODGJ yang cukup jauh dari pemukiman warga.

"Kami mencium ada aroma bangkai dan berbau busuk,terlihat sesosok manusia tergeletak di gubuk yang beratap dan berdinding plastik bekas. Dan setelah didekati ternyata sosok itu tak bergerak,dugaan sudah tak bernyawa apalagi dibarengi aroma bangkai. Akhirnya temuan ini kami sampaikan ke Kadus dan Kades,selanjutnya ke Polsek Perbaungan hingga personel Polsek Perbaungan bersama tim Inafis Polres Sergai ke TKP",imbuh Purwanto.

Kapolsek Perbaungan AKP S. Gurusinga didampjngi Kanit Res Polsek Perbaungan, Ipda Torowsky LBP Manik ketika dikonfirmasi di Polsek Perbaungan, Kamis 20 Februari 2025,sore mengatakan, membenarkan temuan jasad ODGJ tersebut,

"Pagi itu setelah mendapat kabar dari Kades Bingkat dan warga,Kanit Res dan personel Polsek Perbaungan langsung ke TKP bersama tim Inafis Polres Sergai. Karena tak ada keluarga dan status tak jelas, apalagi selama ini warga mengetahui kalau korban seorang yang mengidap gangguan jiwa,maka mayat korban dibawa ke rumah sakit. Diperkirakan sudah meninggal dua hari yang lalu,menurut pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya",jelas Kapolsek.

Terpisah,Kanit Res Polsek Perbaungan Ipda Torowsky Manik menambahkan, hasil keterangan warga,ternyata Wak Senen saat mengucapkan itu,dia pun pigi entah kemana dan biasanya ke arah kebun sawit. Mau ditanya juga penderita ODGJ juga, tapi selama ini karena tak mengganggu lingkungan dan tidurnya juga di areal kebun sawit,kedua ODGJ itu secara kemanusiaan dibiarkan saja. Saat ini mayat kami titipkan di RS Amri Tambunan di Lubuk PAKAM,mana tau ada yang merasa keluarganya untuk mengurus mayat tersebut. Sesuai ketentuan jika tak ada keluarganya,maka pihak Rumkit akan mengunburkan nya. Ipda Torowsky Manik. ( biet )



Share:
Komentar

Berita Terkini