Plt Kadis Kominfo Sumut di Tengah “Bola Liar” Informasi dan Penegakan Citra Gubsu Bobby

Penunjukan Porman Mahulae sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara oleh Gubernur Bobby

Editor: PoskotaSumut.id author photo


MEDAN
– Penunjukan Porman Mahulae sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara oleh Gubernur Bobby Nasution menandai babak baru bagi salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis di lingkungan Pemprov Sumut.

Namun, amanah ini hadir di tengah tantangan besar. Selain mengisi kekosongan pasca nonaktifnya kepala dinas sebelumnya karena proses hukum, Porman juga bertugas di masa transisi kepemimpinan pasca-Pilkada 2024.

Dalam kondisi seperti ini, diseminasi informasi dari lembaga pemerintah menjadi ladang yang rawan “bola liar”. Mulai dari pelantikan pimpinan OPD baru, kebijakan mutasi, hingga penonaktifan lima kepala OPD karena pemeriksaan, semua menjadi bahan diskusi publik yang memicu berbagai opini—dari yang mendukung hingga yang skeptis.

Bagi Porman Mahulae, tugas utamanya bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi mengelola persepsi publik agar tetap berada dalam koridor objektivitas, serta selaras dengan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut: Kolaborasi Sumut Berkah.

Di tengah derasnya arus informasi digital, masyarakat tidak hanya menuntut data formal, tetapi juga penjelasan yang jernih, menyeluruh, dan mampu membangun kepercayaan terhadap arah kepemimpinan daerah.

Opini publik yang menggelinding seperti “bola liar” tak ubahnya melihat segelas air setengah isi. Ada yang melihatnya setengah penuh, namun tak sedikit pula yang menyebutnya setengah kosong. Di sinilah peran strategis Dinas Kominfo diperlukan untuk memastikan informasi tetap berada di rel yang mencerahkan.

Bukan Sekadar Seremonial

Tantangan Porman Mahulae tidak berhenti pada pelurusan isu. Ia juga dituntut untuk tidak terjebak dalam rutinitas penyampaian informasi yang bersifat seremonial, seperti pelantikan pejabat, audiensi, kunjungan kerja, atau rotasi-mutasi jabatan. Informasi seperti itu penting, namun belum cukup.

Masyarakat ingin mengetahui langkah konkret Gubernur dan Wakil Gubernur dalam 100 hari pertama. Program prioritas apa yang sudah dijalankan? Bagaimana Pemprov Sumut mendukung agenda nasional seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, peningkatan mutu pendidikan, dan ketahanan pangan?

Dalam menjawab ekspektasi tinggi terhadap pemerintahan baru, Dinas Kominfo perlu tampil proaktif. Tidak sekadar menyebarkan informasi, tapi juga membangun narasi, menyajikan analisis, dan merancang strategi komunikasi yang memperkuat kepercayaan publik. Kominfo perlu bertransformasi dari sekadar corong informasi menjadi jembatan aspirasi antara rakyat dan pemerintah.

Porman Mahulae dan Bekal Strategis

Porman bukanlah sosok asing di lingkungan Kominfo Sumut. Ia dikenal sebagai “orang dalam” yang memahami kultur dan dinamika internal dinas. Namanya mencuat saat sukses memimpin diseminasi informasi pada PON XXI yang digelar bersama Aceh. Dalam momentum tersebut, tim komunikasi yang dipimpinnya mendapat apresiasi dari Kemenpora, dan namanya disebut langsung oleh Menpora.

Modal ini menjadi bekal penting baginya. Ia punya legitimasi moral dan pengalaman teknokratis untuk membawa Kominfo menghadapi gelombang informasi yang penuh dinamika. Namun, tantangan tetap besar. Ia harus memastikan semua lini di Kominfo bekerja terintegrasi, bukan hanya sebagai satuan kerja teknis, tetapi sebagai tim komunikasi strategis Pemprov Sumut.

Koordinasi dan Inovasi sebagai Kunci

Tugas besar ini tidak bisa dijalankan sendiri. Porman perlu mendorong koordinasi lintas OPD, menggandeng pemangku kepentingan eksternal, serta mengoptimalkan potensi internal Kominfo. Pendekatan komunikasi publik juga harus inovatif dan adaptif, menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari kalangan elite hingga akar rumput.

Kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur akan mendapatkan dukungan luas jika publik memahami konteks, arah, dan dampak dari setiap keputusan. Untuk itu, informasi yang disampaikan harus mencerminkan kerja nyata, bukan sekadar laporan kinerja.

Menjaga Asa “Sumut Berkah”

Di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution dan Wakil Gubernur H. Surya, Sumatera Utara memasuki era baru yang penuh harapan.

Namun, harapan saja tidak cukup jika tidak disertai dengan komunikasi publik yang baik. Kini, Porman Mahulae memegang kendali atas strategi informasi yang bisa memperkuat—atau sebaliknya, melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Dengan latar belakang dan pengalamannya, publik menaruh harapan besar bahwa Porman mampu mengelola dinamika informasi dengan bijak dan profesional.

Keberhasilan Kominfo dalam membentuk opini publik yang positif dan representatif akan menjadi fondasi penting bagi kesuksesan program-program strategis pemerintah. Sebuah langkah nyata untuk mewujudkan Kolaborasi Sumut Berkah bukan sekadar slogan, tetapi kenyataan yang dirasakan oleh masyarakat.

Share:
Komentar

Berita Terkini