-->

Tawuran Geng Motor Renggut Nyawa, Pemuda 19 Tahun Asal Sergai Tewas

Kasus perkelahian antar geng motor (Gemot) kini merambah ke antar kota dan kabupaten, bukan lagi sekadar antar kecamatan. Bentrokan yang terjadi di Ja

Editor: PoskotaSumut.id author photo


SERDANG BEDAGAI – Kasus perkelahian antar geng motor (Gemot) kini merambah ke antar kota dan kabupaten, bukan lagi sekadar antar kecamatan. Bentrokan yang terjadi di Jalan Setia Budi (Paya Kuruk), Kelurahan Brohol, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Kamis 11 September 2025,dini hari, menelan korban jiwa.

Korban bernama Muhamad Zikri Fahmi alias Zikri (19), warga Dusun III, Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Awalnya, Zikri mengalami luka berat dan kritis, namun akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut keluarga, korban pertama kali dibawa ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi. Karena kondisinya cukup parah, ia dirujuk ke salah satu rumah sakit di Pematang Siantar, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 20.05 WIB.

Bentrokan Dua Kubu Gemot

Informasi yang beredar menyebutkan, sekitar pukul 02.05 WIB dini hari, terjadi bentrokan antara geng motor asal Tebing Tinggi dengan geng motor Dolok Masihul. Belum bisa dipastikan apakah korban merupakan anggota Gemot Tebing Tinggi atau Dolok Masihul, sebab kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.

Kapolsek Rambutan melalui Kanit Reskrim Ipda K. Napitupulu membenarkan insiden tersebut.

“Saat kami tiba di lokasi, para pelaku sudah melarikan diri. Kami hanya menemukan seorang korban dalam kondisi kritis, lalu membawanya ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi,” ujar Ipda Napitupulu.

Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti berupa satu egrek sawit, satu mata gergaji, dan tiga botol sirup.

Diduga Dikeroyok

Keterangan keluarga korban menyebut, Zikri diduga menjadi sasaran pengeroyokan geng motor lawan.

“Teman-temannya bercerita kalau Zikri sempat diseret dan disiksa oleh geng motor dari Tebing Tinggi. Sementara korban adalah anggota geng motor Dolok Masihul,” jelas Usman, sepupu korban, di rumah duka, Jumat (12/9/2025) dini hari.

Ia menambahkan, saat bentrokan pecah, kelompok Dolok Masihul mencoba melarikan diri. Namun, korban tertinggal dan berhasil ditarik hingga jatuh dari sepeda motor, lalu diseret dan dipukuli secara brutal.

Lokasi Rawan Tawuran

Sejumlah warga menyebutkan, kawasan Paya Kuruk – underpass tol menuju Dolok Masihul kerap dijadikan arena tawuran geng motor. Kawasan ini meliputi wilayah hukum Polsek Tebing Tinggi, Polsek Rambutan (Polres Tebing Tinggi), serta Polsek Dolok Masihul (Polres Sergai).

Masyarakat dan pengguna jalan lintas antar kabupaten mengaku sangat khawatir melintasi kawasan tersebut pada malam hari.

“Kalau tawuran, batu melayang tidak pandang bulu. Kalau kaca mobil pecah, kepala bocor, siapa yang mau ganti rugi? Kami minta Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi berkolaborasi menumpas geng motor ini. Hari ini sudah ada nyawa melayang, entah besok apalagi,” ujar seorang warga Paya Kuruk.

Share:
Komentar

Berita Terkini