.png "Author Photo"){kind=small}
JAKARTA - PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) mencatat kinerja positif hingga akhir Kuartal III 2025 dengan membukukan premi bruto sebesar Rp3,12 triliun dan laba bersih Rp467 miliar. Di tengah tekanan ekonomi dan penerapan regulasi akuntansi baru (PSAK 117), perusahaan tetap mampu menjaga profit margin sebesar 15% dan hasil underwriting 31,23%.
Direktur Utama BRI Insurance, Rahmat Budi Legowo, mengatakan capaian tersebut menjadi bukti ketahanan fundamental dan disiplin manajemen risiko.
“Pertumbuhan di segmen mikro dan korporasi membuktikan strategi diversifikasi kami berjalan efektif,” ujarnya di Jakarta, Jumat (10/10).
Segmen properti masih menjadi penopang utama dengan kontribusi 49,55% terhadap total premi. Sementara segmen mikro dan ultra mikro tumbuh 10,30%, menunjukkan penguatan komitmen BRI Insurance terhadap inklusi keuangan.
Meski masih sedikit di bawah target RKA karena dampak penerapan PSAK 117, Rahmat optimistis premi bruto pada akhir tahun bisa menembus Rp4,5 triliun.
“Kami akan memperluas bisnis non-agunan dan memperkuat lini marine cargo serta kendaraan bermotor,” tambahnya.
Tahun depan, BRI Insurance juga menyiapkan pemisahan (spin off) unit usaha syariah sebagai langkah strategis memperkuat ekspansi jangka panjang dan mendukung pengembangan keuangan syariah nasional.
