-->

Nyaris Dua Bulan Sample Dikirim,Hasil DNA Kerangka Ras Mongoloid dalam Pohon Aren di Sergai Terkuak

Setelah ditunggu sekitar dua bulan akhirnya sample dikirim ke Puslabfor Mabes Polri, misteri penemuan kerangka manusia di dalam batang Pohon Aren di D

Editor: PoskotaSumut.id author photo


SERDANG BEDAGAI --- Setelah ditunggu sekitar dua bulan akhirnya sample dikirim ke Puslabfor Mabes Polri, misteri penemuan kerangka manusia di dalam batang Pohon Aren di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),menemukan titik terang. 

Sesuai hasil DNA yang diterima setelah dinanti selama kurun waktu dua bulan, Polres Sergai memastikan tulang belulang yang ditemukan pada 9 September 2025 tersebut merupakan milik Muhammad Yuda Prawira (23), pemuda yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sekitar dua tahun lalu.

Hasil tes DNA ini disampaikan oleh Kapolres Sergai AKBP JHR Sitepu bahwa, hasil pemeriksaan DNA menunjukkan kecocokan 99,99% dengan DNA ayah kandung korban, Amrita Hamid di halaman Satreskrim Polres Sergai kepada beberapa media,Rabu (19/11/2025).

Dijelaskan Kapolres kalau tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri melakukan pemeriksaan terhadap tiga sampel utama yang ditemukan di lokasi, yakni tulang paha, tulang iga, dan gigi. Ketiganya menunjukkan kecocokan hampir sempurna dengan DNA keluarga.

“Pemeriksaan dilakukan berdasarkan scientific crime investigation, menggunakan prosedur ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," sebut AKBP Jhon Sitepu.

Ia menambahkan, penyidik telah memeriksa 17 saksi, terdiri dari keluarga korban dan warga sekitar. 

Pemeriksaan saksi ini dilakukan untuk melengkapi rangkaian informasi terkait hilangnya korban serta kondisi lokasi penemuan.

"Kami menyampaikan fakta ilmiah yang sudah dipastikan. Jika ada saksi atau bukti baru, tentu akan kami dalami,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kaur Bioser Subbid Kimia Biologi Labfor Polda Sumut, Kompol Rafles Tampubolon, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan menggunakan standar internasional ISO 17025 yang telah tersertifikasi Komite Akreditasi Nasional.

Ia menyebutkan beberapa hasil identifikasi ilmiah diantaranya, kerangka berasal dari satu individu, jenis kelamin laki-laki, termasuk ras mongoloid, perkiraan usia 20–25 tahun dan perkiraan waktu kematian sekitar dua tahun sebelum ditemukan

Selain itu, Dokter Forensik RS Bhayangkara Tebingtinggi, Iptu dr Edgar R Saragih, menyimpulkan tidak ada tanda kekerasan pada kerangka yang diperiksa.

“Karena yang ditemukan hanya kerangka tanpa jaringan lunak, penyebab kematian tidak dapat disimpulkan. Tidak ada indikasi kekerasan pada tulang,” jelasnya.

Ditenegaskannya, organ tubuh korban tidak ditemukan, namun kerangka yang tersisa dalam kondisi utuh sebagai satu tubuh.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sergai, Iptu Binrod Situngkir, memapar kan sejumlah barang bukti yang ditemukan di dalam batang pohon aren bersama kerangka, seperti baju dan celana, celana dalam, gelang, handphone Nokia hitam dan korek api.

" Berdasarkan keterangan saksi, barang-barang tersebut diketahui merupakan milik Muhammad Yuda Prawira," paparnya.

Berita sebelumnya sekitar dua bulan lalu menyebutkan,kalau kerangka tersebut ditemukan oleh dua warga setempat, Rian dan Aldi, saat hendak memanen buah kelapa sawit. 

Pohon aren yang tumbang tempat ditemukannya kerangka,hanya berjarak hanya sekitar 30 meter dari rumah korban.

Setelah itu kedua remaja disertai Kepala Dusun I Desa Pematang Ganjang,melakukan porkan temuan ini ke Polsek Firdaus. Kapolsek Firdaus didampingi Kanit Reskrim Iptu Anggiat Sidabutar bersama personel segera ke lokasi dan mengamankan TKP.

Sembari menunggu tim Inafis Polres Sergai dan Sat Reskrim Polres Sergai, dan sebelumnya membawa barang bukti batang aren ke Mapolsek Firdaus, sedangkan Tulang belulang dibawa ke Labfor RS Bhayangkara Tebingtinggi. ( biet)

Share:
Komentar

Berita Terkini