-->

Banjir dan Longsor di Sumut Telan Kerugian Rp9,98 Triliun, Lebih dari 1,5 Juta Jiwa Masih Berjuang

Banjir bandang dan longsor yang melanda berbagai kabupaten/kota di Banjir bandang dan longsor di Sumut melumpuhkan infrastruktur dan permukiman.

Editor: PoskotaSumut.id author photo


MEDAN
– Banjir bandang dan longsor yang melanda berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) sejak akhir November kini menyisakan luka panjang. Pemerintah Provinsi Sumut mencatat total kerugian mencapai Rp9,98 triliun, menjadikannya salah satu bencana terbesar dalam sejarah provinsi ini.

Angka fantastis itu disampaikan Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (7/12/2025). Dari Posko Tanggap Bencana di Gedung Bakti Kwarda Sumut, Bobby menyampaikan bahwa pemerintah terus bekerja siang malam menembus lokasi-lokasi yang masih terisolir.

“Kami berupaya penuh mempercepat penanganan bencana di Provinsi Sumut,” tegasnya.

Kerusakan yang Mengubah Wajah Sumut

Bencana kali ini memporak-porandakan berbagai sektor penting:

Di pedesaan, sawah-sawah berubah menjadi lumpur. Di kota, ribuan rumah tenggelam di bawah air kecokelatan yang tak kunjung surut.

Lebih dari 1,5 Juta Jiwa Terdampak

Data sementara menyebutkan:

Bobby menegaskan bahwa tim gabungan terus bergerak. Beberapa wilayah hanya dapat dijangkau menggunakan jalur sungai maupun udara.

“Ada 13 kecamatan yang masih terisolir, tapi distribusi bantuan tetap kita pastikan sampai,” ujarnya.

Presiden Prabowo: Kerja Tanpa Lelah

Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah dan relawan yang bekerja menanggulangi bencana.

“Kita melihat kekuatan kita. Dengan kerja sama dan kekompakan, kita mampu menghadapinya. Kita kerja tanpa lelah,” ucapnya.

Ungkapan tersebut menjadi dorongan moral bagi ribuan petugas yang kini masih berada di lapangan.

Harapan di Tengah Luka

Di tengah tumpukan kerusakan, harapan tetap tumbuh. Di posko-posko pengungsian, warga saling membantu. Relawan bolak-balik mengangkat bantuan dan menghibur anak-anak yang kehilangan rumah mereka.

Pemprov Sumut memastikan penanganan akan terus dilanjutkan hingga fase pemulihan selesai. Pemerintah juga menyiapkan langkah-langkah jangka panjang agar bencana serupa tak lagi memporak-porandakan Sumut.

Share:
Komentar

Berita Terkini