MEDAN - Ratusan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara.
Aksi ini untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Senin 6 November 2023
Massa mempertanyakan tiga hal yang mereka anggap penting dan meminta DPRD Sumatera Utara untuk terus konsisten membantu mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Mereka juga meminta agar DPRD dapat mengusir konsulat Amerika Serikat serta negara-negara yang menolak resolusi PBB dari Kota Medan dalam waktu tiga kali 24 jam, dan meminta DPRD memberikan laporan terhadap tuntutan mereka dalam waktu yang sama.
Massa juga menuntut untuk berbicara dengan Pimpinan DPRD Sumatera Utara dan tidak hanya sekadar dengan anggota atau fraksi DPRD.
Pada saat aksi unjuk rasa berlangsung, massa meneriakkan yel-yel untuk Palestina dan membakar bendera Israel.
Situasi aksi unjuk rasa sempat memanas saat massa mendesak untuk berbicara dengan Pimpinan DPRD Sumatera Utara.
Namun, akhirnya, Wakil Ketua I DPRD Sumatera Utara H. Harun Mustafa Nasution dari Partai Gerindra didampingi oleh anggota DPRD Komisi A Dr. H. Ahmad Darwis, S.Ag., Ma. dan Hendro Susanto dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui massa.
Massa meminta H.Mustafa untuk menandatangani fakta integritas sebagai tuntutan mereka, namun Caleg DPR RI 2024-2029 dari Partai Gerindra ini menolak karena menganggap tuntutan tersebut tidak masuk ranah DPRD Sumatera Utara.
Harun menyatakan bahwa DPRD Sumatera Utara merasa prihatin terhadap apa yang terjadi di Palestina dan mengecam tindakan yang tidak manusiawi terhadap bangsa Palestina.
Dia juga menyambut baik aksi unjuk rasa yang ditujukan untuk Palestina di Gedung DPRD Sumatera Utara.
Namun, dia menegaskan bahwa tuntutan untuk mengusir konsulat Amerika Serikat dan negara-negara lain serta memberikan hasil laporan dalam waktu tiga kali 24 jam diluar batas kemampuan DPRD Sumatera Utara.
Meskipun terjadi ketidaksepakatan, aksi unjuk rasa tetap berlangsung. Massa membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB dan kemungkinan besar akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.