MEDAN - Direktur Komite Integritas Anak Bangsa (KIRAB) Indra Buana Tanjung, SH dalam siaran Pers nya Kamis, 29 Agustus di ruang kerjanya merespon positif dan optimis mengenai Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak sudah mulai dijalankan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) dengan dimulainya Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota khususnya di Sumatera Utara selama tiga (3) hari dimulai tanggal 27 Agustus s/d 29 Agustus 2024,berjalan aman terkendali.
"Hari ini adalah hari ketiga atau hari terakhir (29 Agustus 2024) bagi Paslon untuk mendaftarkan dirinya sebagai Calon Kepala Daerah (Cakada). Selepas itu semua, tentunya kita akan berpikir beberapa persoalan atau permasalahan seperti gesekan atau konflik sosial yang akan timbul selama tahapan dan pelaksanaan Pilkada serentak ini.
"Sebab, seluruh Paslon tentunya akan melibatkan dan mengerahkan segenap potensi dan daya dukung yang ada guna menarik simpati masyarakat pemilih, mulai dari Partai Pendukung,Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi sayap Partai, Organisasi simpul-simpul masyarakat dan lainnya. Semua itu tidak terlepas hanya untuk bagaimana upaya semaksimal mungkin, dapat memenangkan pertarung dalam Pilkada Serentak ini,"ujar Indra membuka kata.
"Oleh karenanya, perlu adanya suatu pemetaan politik, analisis yang kuat, apa yang di maui masyarakat dan bagaimana cara untuk mengantisipasi dan siasah menjaring swing voters yang biasa sebagai isu sentral.
Biasanya dalam setiap agenda pesta demokrasi kita terutama pasca bergulirnya era reformasi sering kita dihadapkan mendengar, membaca situasi dilapangan akan berita hoaks, money politics yakni politik transaksional, konflik horizontal dan yg selalu menjadi korban dan sasaran tembaknya adalah masyarakat." Ujar Indra Tan sebutan populer rekan sejawat praktisi hukum.
"Kita segenap komponen anak bangsa di 2024 ini kembali di uji integritas nasionalisme khususnya dalam pesta demokrasi serentak ini. Masyarakat pemilih yang cerdas meletakan harkat dan harga diri sebagai pemegang kedaulatan tentunya ta gampang terprovokasi atau tergoda situasi transaksional. Begitu juga para pasangan kontestasi tidak harus mengumbar syahwat politik asalkan tercapai tujuannya sebagai pemenang", ujarnya.
Didampingi Debreri Irfansyah Sembiring SH selaku sekretaris KIRAB tokoh suku Tanjung masyarakat Minangkabau menaruh harap yang sungguh dan menghimbau terwujudnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) , TNI-Polri, Aparatur Penegak Hukum lainnya dan penyelenggara Pemilu itu sendiri.
Profesionalitas dan Netralitas penyelenggara pemilu dan stakeholder adalah tanggung jawab moral terhadap kwalitas demokrasi bangsa kita. Isu SARA (Suku,Agama,Ras dan Antar Golongan) politik identitas jangan lagilah digoreng atau dikocok dalam kontestasi ini.
Prihatin kita kita dengan stigma negatif atau paradigma yang keliru untuk memenangkan pertarungan harus menghalalkan segala cara, kasihan cukup lelah kita semua menghadapi konflik dan persoalan antar anak bangsa sendiri.
Pilkada Serentak 2024 diharapkan dapat berjalan dengan jujur, adil, dan damai, guna mendapatkan pemimpin yang berkualitas, amanah dan bertanggung jawab "ujar Indra mengakhiri.