MEDAN - Tim futsal putri DKI Jakarta menunjukkan kapasitas sebagai tim yang layak berlaga memperebutkan emas pada Pekan OIahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Di babak semifinal yang digelar di GOR Futsal Dispora Sumut Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan, Sabtu 7 September 2024, Jakarta membungkam Papua tujuh gol tanpa balas.
Secara umum pertandingan memang berat sebelah. Skuat Jakarta yang diisi sejumlah pemain Tim Nasional (Timnas) futsal Indonesia, dan beberapa di antaranya pernah dan masih– memperkuat klub-klub Liga Pro Futsal Indonesia, begitu superior di hadapan Papua yang rata-rata diperkuat pemain amatir dan semi pro.
Dukungan suporter yang menggebu untuk Papua Barat tidak cukup hebat untuk mengangkat psikologis bertanding mereka. Kesan kurang percaya diri tergambar jelas dari gaya bermain Papua Barat yang tidak setenang di laga-laga sebelumnya. Tidak ada pemain yang berani melakukan delay. Bola berpindah dengan terburu-buru.
Sebaliknya DKI Jakarta begitu dingin dalam melakukan build up game. Bola bergerak dari bawah, berpindah dengan mulus dari anchor ke kedua flank, sementara fivot mereka tak henti membuka ruang.
Jakarta sudah unggul enam gol di babak pertama. Gol-gol dilesakkan Ananda Putri Lestari, Rani Mulyasari, Puput Uliyani, Fitriya Hilda, Dinar Kartika Sari dan Nisma Francida Rusdiana.
Unggul jauh, di babak kedua, Jakarta mengendurkan tempo. Intensitas serangan tidak lagi sekencang di babak pertama. Namun bukan berarti mereka memberi kesempatan bagi Papua untuk memberi tekanan. Permainan kolektif Jakarta, dengan pertahanan rapat yang mempersempit alur bola, justru makin menyulitkan lawan mengembangkan permainan. Bola lebih sering berputar-putar di lapangan tengah.
Papua Barat di babak ini sebenarnya sudah bermain lebih berani. Beberapa kali mereka mencoba membongkar pertahanan Jakarta yang beberapa kali mengubah formasi dan rotasi pemain. Namun upaya mereka gagal. Justru Jakarta yang mampu memperlebar margin keunggulan. Hingga babak kedua usai tidak ada lagi gol tercipta.
Pelatih Kepala Futsal Putri DKI Jakarta Nur Fitrianto berucap syukur atas kemenangan yang membawa mereka melangkah ke final. Ia memberi apresiasi tinggi atas performa pemain-pemainnya.
“Tentunya Alhamdulillah ya dengan kemenangan ini. Permainan meningkat setiap pertandingan," katanya usai laga.
Disinggung mengenai perubahan gaya bermain Jakarta di babak kedua, Fitrianto menyebut hal ini merupakan pilihan strategi, di samping meningkatnya tekanan yang diberikan Papua Barat.
“Mereka bermain lebih cepat di babak kedua. Kita tidak bisa lagi sedominan di babak sebelumnya. Namun para pemain tetap tenang dan kami berhasil menambah satu gol. Di final kami akan bermain lebih baik dan mudah-mudahan dapat membawa pulang medali emas,” ujarnya.
Jakarta akan berhadapan dengan Jawa Barat (Jabar) di babak final yang akan digelar Minggu (8/9/2024) di tempat yang sama.