Diduga Over Kapasitas Jembatan Gantung di Taman Pramuka Cadika Roboh

Titi Gantung yang terdapat di Taman Pramuka Cadika Pangkalan Masnyur, pada hari Minggu 13 Oktober 2024, pukul 18.30 Wib, roboh dan dugaan sementara di

Editor: PoskotaSumut.id author photo

MEDAN - Titi Gantung yang terdapat di Taman Pramuka Cadika Pangkalan Masnyur, Kecamatan Medan Johor, pada hari Minggu 13 Oktober 2024, pukul 18.30 Wib, roboh dan dugaan sementara dikarenakan Over kapasitas. 

Berdasarkan video yang beredar dari berbagai Media Sosial (Medsos), baik Instagram, Tiktok, dan Facebook. terlihat jembatan ganting tersebut roboh. Dan, juga terlihat jelas banyaknya orang yang sedang berada diatas jembatan tersebut.

Seketika itu, orang-orang yang berada diatas jembatan berhamburan. Ada yang melompat ke dalam Danau , ada yang masih bergantungan di atas jembatan dan ada pula yang berupaya menyelamatkan diri, sambil belari melintasi jembatan tersebut.

Tidak hanya itu, sebagian masyarakat yang juga berada di tempat tersebut berhamburan panik. Sebab, kemungkinan ada pihak keluarganya yang berada di atas jembatan tersebut. Seketika, mereka berlarian ingin melihat apakah ada bagian dari keluarganya yang menjadi korban robohnya jembatan gantung tersebut.

Berkaitan kejadian tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kota Medan Topan OP Ginting langsung memberikan responya dengan memberikan keterangan persnya. Dalam keterangan pers nya tersbut, Topan mengatakan, dirinya pada sore tersebut mendapatka laporan dari Kadis Pemuda dan olahraga mengenai ambruknya jembatan penyeberangan orang di danau Cadika Medan

Segera setelah mendapat informasi tersebut sekitar pukul 20:00 wib kami langsung meninjau ke lokasi bersama opd pengelola dan opd teknis dan melihat langsung lokasi kejadian.

"Dilokasi jelas terlihat pondasi ikatan sling jembatan terangkat dan besi dan tiang pengikat sling patah dan lepas dari ikatannya. Dari kondisi ini dapat dianalisa bahwa ini telah terjadi  kelebihan beban (over kapasitas) pada jembatan segingga menyebabkan gagalnya jembatan menahan beban karna melebihi beban maksimal. Kondisi ini  disebabkan jumlah orang yang berada diatas jembatan dalam waktu yang sama melebihi kapasitas maksimal yakni 20 orang."terangnya.

Lanjutnya, dari kesaksian sejumlah masyarakat dan korban serta video di beberapa media sosial, yang diambil oleh masyarakat, kebetulan berada di lokasi saat kejadian, didapatkan informasi bahwa saat itu secara bersamaan ada sekitar lebih dari 50-80 orang yang berada diatas jembatan. dan saat itu ada juga sekelompok anak muda yang melakukan gerakan lompat-lompat diatas jembatan. Sehingga, menyebabkan jembatan goyang dan akhirnya ambruk.

"Dilaporkan tidak ada korban jiwa dan luka pasca kejadian tersebut. Dan, sesaat setelah kejadian tim perahu karet pandawa yang selalu standby di lokasi danau, langsung melakukan penyelamatan terhadap korban-korban yang terjatuh ke air, sehingga semuanya dapat diselamatkan. Malam ini kami telah kami perintahkan langsung untuk melakukan penutupan dengan yellow line di kedua sisi jembatan agar tidak lagi digunakan."jelasnya


Share:
Komentar

Berita Terkini