.png "Author Photo"){kind=small}
TAPSEL - AKBP Yasir Ahmadi, S. I. K, MH, mantan Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) mengklarifikasi bahwa seorang wanita dalam video mobil Dinas Propam Polres Tapsel yang dituding melakukan aksi tabrak lari yang sempat viral beberapa waktu lalu adalah seorang guru.
""Jadi, saya mengklarifikasi, keterangan saya kemarin bahwa yang saya sampaikan itu setelah dugaan awal dan setelah didalami ternyata setatus sebenarnya dalam mobil itu adalah guru dari anak Kasi Propam. Jadi apa yang telah disampaikan Kabid Humas tersebut bahwa itu adalah gurunya. Itulah yang sebenar-benarnya setelah dilakukan pendalaman. Kemarin dugaan awal yang kita sampaikan itu, demikian jangan menjadi polimik saya sampaikan sekali lagi bahwa itu benar adalah gurunya. Saya mohon maaf jika salah dalam penyampaian kemarin karena hanya dugaan awal pada saat diwawancara," ucap AKBP Yasir Ahmadi, Rabu 9 Juli 2025.
Sebelumnya, pada Senin 7 Juli 2025, AKBP Yasir memberikan penjelasan terkait vidio viral yang menunjukkan sebuah mobil dinas Polri terlibat dalam insiden tabrak lari di Kota Medan. Kendaraan tersebut diketahui adalah mobil dinas milik Plt. Kasi Propam Polres Tapsel Iptu AP dengan nomor polisi 170-50.
video viral ini terjadi pada Mingggu 6 Juli 2025, sekitar pukul 20.00 wib di kawasan jalan Pandu Simpang Palngkaraya, Kota Medan. Dalam keterangannya kepada awak media, AKBP Yasir menjelaskan bahwa pada saat kejadian, kendaraan tersebut dikemudikan oleh AP (17) anak dari Plt. Kasi Propam Polres Tapsel Iptu AP, tanpa seizin orangtuanya.
Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 Wib, Iptu AP bersama Istri dan anaknya berada di Medan, saat lengah AP membawa kabur mobil dinas tersebut tanpa izin. Diduga saat berada dijalan, mobil yang dikemudikan AP bersenggolan dengan kendaraan lain dan langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan pertanggungjawaban.
Korban dari kendaraan yang tertabrak merasa dirugikan dam mengejar mobil dinas tersebut sembari merekam kejadian menggunakan ponsel. Video inilah yang kemuduan viral di media sosial, salah satu diunggah oleh akun instagram @buletinmedan.
"Setelah viral, Iptu AP langsung mencari anaknya dan kendaraan dinas tersebut untuk mengetahui kebenaran peristiwa yang terjadi, "ungkap AKBP Yasir.
Diketahui, dalam video viral yang diunggah itu, AP tidak sendirian, ia terlihat bersama seorang perempuan berinisial LS (21), di dalam mobil. Saat kendaraan tersebut berhasil di hentikan korban, sempat terjadi konfrontasi. Korban marah dan minta AP untuk segera menghubungi irangtuanya.
Menurut pengakuan AP kepada ayahnya, insiden bermula saat ia melakukan pengereman mendadak mobil lain diepannya merasa telah ditabrak, namun sebelumnya sempat terjadi komunikasi, AP langsung pergi dari lokasi.
Akibat insiden ini, baik Iptu AP maupun anaknya, kini sedang menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sumut untuk proses lebih lanjut.
Terkait hal ini juga, Polda Sumut melalui Kabid Humas, Kombes Pol Ferry Walintukan, juga memberikan pernyataan resmi kepada wartawan bahwa benar kendaraan tersebut adalah mobil dinas yang dipakai oleh anak Iptu AP, tanpa izin.
Kata Kombes Pol Ferry, sampai saat ini, belum ada lapoean resmi korban kecelakaan ke Satlantas Polrestabes Medan. Namun Polda Sumut tetap menimdak lanjuti dwngan pemeriksaan internal dan mengamankan kendaraan sebagai barang bukti.
Menindaklanjuti kasus ini, Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha mengaku bahwa pihaknya telah memeeiksa Iptu AP atas dugaan kelalaian dan memastikan kendaraan dinas hanya untuk kepentingan kedinasan.
"Kendaraan sudah kami amankan di Bidang Propam dan pemeriksaan internal sedang berjalan. Jika ada bukti pelanggaran, akan kami proses sesuai aturan disiplin dan ketentuan yang berlaku,", kata Kabid Humas Propam Polda Sumut Ferry Walintukan. (Haryan).
.png)
