MEDAN - Wali Kota Medan Rico Tri Bayu Waas menekan dan menegaskan, bahwasannya dirinya sama sekali tidak ada meminta Rp.1000 pun kepada pejabat yang ditunjuk dan dipercayakan untuk mengisi jabatan sembilan (9) Kepala Dinas (Eselon) yang sudah lama kosong dan diisi dengan pejabat sementara.
Penegasan tersebut disampaikannya kepada wartawan, Kamis 21 Agustus 2025, di Kantor Wali Kota. Menurutnya, yang terpenting bagi mereka adalah, bagaimana memberikan kinerjanya terbaik untuk masyarakat. Mereka harus mengabdi untuk masyarakat, membuat terobosan-terobosan, banyak permaslahan yang masih jadi polemik, mulai dari Dinas Perhubungan seperti, Parkir, Jukir Liar dan sebagainya.
"Mereka harus mengabdi kepada masyarakat,berikan kinerja terbaik buat masyarakat. Jadi, harus ada terobosan-terobosan. Kalau tidak bisa, akan kita evaluasi langsung."tegasnya.
Selain Dinas Perhubungan, Rico juga menegaskan terkait Dinas Lingkungan Hidup, yaitu masalah sampah masalah sampah yang dinilainya bukan lagi isu lingkungan tapi sudah dunia. Jadi, tidak ada lagi kerjanya itu setengah-setengah, harus buat terobosan. Mungkin mereka masuk kedalam jabatan ini pretisius,bukan itu.ucapnya.
Rico menaruh harapan pada Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Benny Iskandar, yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda. Rico menekankan pentingnya riset, penelitian, dan data akurat untuk mewujudkan program Medan Satu Data.
"Pekerjaan ini mungkin bisa berkali-kali lipat. Karena, ini pertama kali. Tentunya, pemerintah Kota Medan dipimpin oleh saya, artinya banyak menanti komitmen yang harus kita pertanggungjawabkan yang harus kita selesaikan Dan, kenapa Brida kita pindah, kita minta Brida diperkuat, Kita butuh menuju Medan Satu Data. Maka dari itu, Medan Satu Data ini harus diperkuat. Karena, riset dan penelitian saat ini hal yang paling mahal. Kita butuh menuju Medan satu, karena merupakan bagian dari Visi dan Misi saya,untuk Medan satu data."terangnya.
Kemudian Rico Waas juga memberikan waktu kepada pejabat yang baru dilantik dalam 2 s/d 3 bulan ini, untuk sebagai bahan evaluasi kinerjanya.
"Yang Jelas, saya tidak mau lagi mendengar adanya urusan-urusan masyarakat yang menyangkut atau dipersulit seperti PBG-PBG. Kalau ada yang dipersulit, laporkan kepada saya, langsung saya bereskan organisasi mulai dari atas sampai kebawah. Jadi, harus clear semuanya. begitu dilantik langsung selesaikan permasalahan yang ada"tegasnya lagi.
Adapun sembilan (9) pejabat eselon dua (2) diantaranya :
1. Agus Suriyono – Asisten Administrasi Umum
2. Citra Effendi Capah – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan
3. M. Agha Novrian – Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Medan
4. Ferri Ichsan – Kepala Bappeda
5. Benny Iskandar – Kepala Brida
6. Melvi Marlabayana – Kepala Dinas Lingkungan Hidup
7. Erwin Saleh – Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan
8. John Ester Lase – Kepala Dinas Perkim Cipta Karya dan Tata Ruang
9. Mansursyah – Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan