.png "Author Photo"){kind=small}
MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran di sekolah. Langkah ini menjadi bagian dari visi Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam memperkuat ekosistem pendidikan digital di seluruh daerah.
Sekdaprov Sumut, Togap Simangunsong, menegaskan transformasi digital di dunia pendidikan adalah keniscayaan.
“Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan. Dalam pendidikan, pengoptimalannya bisa mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran,” ujarnya dalam acara Transformasi Pembelajaran bersama Google for Education di Hotel Arya Duta Medan, Selasa 7 Oktober 2025.
Togap menyebut SMK Negeri 1 Beringin, Deliserdang, menjadi kandidat sekolah rujukan Google dalam transformasi digital. Ia menekankan teknologi bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan memperkuatnya sebagai fasilitator dan pembimbing.
Kepala Dinas Kominfo Sumut, Erwin Hotmansah Harahap, menambahkan Gubernur Bobby Nasution telah mencanangkan program penghapusan blank spot internet di seluruh desa. Dari 5.662 desa di Sumut, tercatat masih ada 62 desa tanpa sinyal. “Bersama Telkom, akan dilakukan pengadaan sinyal sesuai topografi masing-masing desa. Progresnya sedang disiapkan untuk tahun depan,” jelasnya.
Sementara itu, Country Lead Google for Education, Olivia Basrin, mengapresiasi komitmen Pemprov Sumut. “Dukungan infrastruktur dan akses internet menjadi kunci pemerataan pendidikan berbasis teknologi di kabupaten/kota. Kami melihat potensi besar di Sumut,” katanya.
