-->

Putra Terbaik Dari Sei Rejo Gugur Saat Bertugas: Prada CPM (Anumerta) Zeni Sukmana Marpaung Dimakamkan dengan Upacara Militer

Warga Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, berduka mendalam atas gugurnya salah satu putra terbaik daerah, Prajurit Dua CPM

Editor: PoskotaSumut.id author photo


SERDANG BEDAGAI — Warga Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, berduka mendalam atas gugurnya salah satu putra terbaik daerah, Prajurit Dua CPM (Anumerta) Zeni Sukmana Marpaung (24). Prajurit muda yang bertugas di Pomdam Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, Padang ini meninggal dunia saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam peristiwa banjir bandang yang melanda Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025).

Jenazah almarhum yang masih lajang itu akhirnya dibawa pulang dan dikebumikan di TPU Tanah Tinggi Firdaus, tak jauh dari kampung halamannya. Pihak keluarga meminta agar sang prajurit dimakamkan di tanah kelahirannya karena Kabupaten Sergai hingga kini belum memiliki Taman Syuhada atau makam pahlawan.

Terseret Arus Saat Evakuasi

Informasi yang diperoleh menyebutkan, Prada Zeni yang merupakan prajurit Denpom Kodam XX/TIB Kota Padang, terseret arus banjir susulan ketika bersama tim melakukan evakuasi warga di kawasan Jembatan Kembar, Kabupaten Padang Panjang. Arus deras tiba-tiba muncul saat tim tengah berteduh dari hujan, bersama dua seniornya berpangkat Peltu dan Serda.

Setelah dilakukan pencarian intensif hampir satu hari penuh, Tim SAR gabungan menemukan jenazah Prada Zeni pada Jumat siang, sekitar pukul 13.30 WIB, di aliran sungai wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Selain almarhum, jenazah seniornya berpangkat Peltu yang berasal dari Kabupaten Batubara juga ditemukan.

Sosok Pemuda Baik dan Bercita-cita Besar

Kepergian Prada Zeni meninggalkan duka mendalam. Pemuda yang dikenal tekun dan memiliki cita-cita besar mengabdi kepada negara itu tumbuh dan bermain di kawasan Kampung Keling, Sei Rampah.

Sahabat masa pesantrennya di Raudhatul Hasanah Medan, Pandu Prasetya, mengenangnya sebagai pribadi yang baik, rajin, dan penuh semangat.

“Almarhum selalu bilang ingin mengabdi lewat TNI. Dan ia melakukannya sampai akhir. Ia gugur sebagai bunga bangsa dalam tugas kemanusiaan. Namanya akan tetap hidup dalam ingatan kami,” ujarnya lirih.

Dimakamkan Secara Militer

Upacara pemakaman secara militer dipimpin Dandenpom Pematangsiantar, Letkol CPM Haru Prabowo SH MH, pada Sabtu (29/11/2025). Dalam amanatnya, Haru Prabowo menyampaikan duka cita dan penghormatan setinggi-tingginya kepada almarhum.

“Musibah ini di luar dugaan kita. Namun Tuhan Yang Maha Esa telah berkehendak demikian. Kepada keluarga almarhum, semoga diberi ketabahan. Kita semua menghormati jasa dan pengabdian almarhum yang telah menjalankan tugas negara hingga akhir,” ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh hadirin memaafkan segala kekhilafan almarhum dan mendoakan agar seluruh amal baktinya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Hadir dalam pemakaman tersebut Mayor Inf Fandi, Danramil 10/SR Kapten Inf Sucipto, rekan-rekan Denpom Kodam XX/TIB, serta keluarga dan sahabat almarhum.

“Adik Asuh yang Bertekad Menjadi Prajurit”

Mayor Inf Fandi yang juga putra Desa Sei Rejo dan kini berdinas sebagai Pamen TNI AD, menyampaikan, almarhum adalah adik asuhnya sejak kecil.

“Dia memang bertekad menjadi prajurit. Saat minta bantuan untuk mendaftar TNI, saya bantu sampai lulus Tamtama. Kami merasa kehilangan, tetapi sebagai abdi negara, kami siap mengorbankan jiwa raga untuk Tanah Air,” ujarnya.

Keluarga Ikhlas dan Bangga

Momen paling mengharukan terjadi ketika kedua orang tua almarhum menerima Bendera Merah Putih dari Inspektur Upacara.

Dengan mata berkaca-kaca, ayah almarhum berkata,

“Kami ikhlas, Pak… Anak kami pergi sebagai prajurit, dan kami bangga. Mohon doanya,

 semoga Allah menempatkannya di sisi terbaik.”





Share:
Komentar

Berita Terkini