Naswa Aulia Rahmadhani Juara Nasional O2SN Jenjang SMP Tahun 2023
MEDAN - Walau dunia Karate di Sumut, khususnya di kota Medan dalam tidak baik-baik saja. Tapi, tidak demikinan dengan Perguruan Shitoryu Indoesia Karatedo (Shindoka) Sumatera Utara. Perguruan ini terus menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang mengharumkan nama Bangsa dan Negara serta terkhusus daerah Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan Ketua Shindoka (Shitoryu Indonesia Karatedo) Sumut DR. Zulkarnain, M.Si pada hari Minggu pagi, 26 November 2023, dalam bincang-bincang santai di Dojo Shindoka Jalan Sei Deli Medan.
Zul panggilan akrab sense berkumis tebal ini menyampaikan, bahwa salah satu atlit Karate Sumut dari perguruan Shindoka, yaitu Naswa Aulia Rahmadani kelas VIII Aisyah SMP IT Bina Insan Muslim - putri dari Ibu Era Pelitania Lubis - telah menjadi Juara O2SN Nasional Tk. SMP +45 Kg Putri dan akan berangkat bersama Tim Indonesia mengikuti Turnamen MIKO di Maia, Portugal, mulai tanggal 2 hingga 3 Desember 2023.
Sebelum berangkat ke Portugal, Naswa dan Tim Karate Pelajar Indonesia lainnya mengikuti TC di Jakarta sampai jadwal keberangkatan, di bawah koordinasi dan pendanaan Kementerian Pendidikan Nasional.
Keberhasilan Naswa ini tentunya kembali mengharumkan Sumut sebagai salah satu daerah yang selalu menghasilkan atlit-atlit potensial di cabang olahraga Karate. "Keberhasilan Naswa menjadi juara Nasional cabang Karate jenjang SMP ini juga mengikuti seniornya sesama atlit Shindoka, Nicky Dwi Oktari Iselda yang juga berhasil menjadi juara Nasional O2SN sebelumnya pada tahun 2016.
Selain itu, Nicky juga meraih juara pertama mewakili Indonesia di kejuaraan Karate Coupe Internationale de Kayl di Luksemburg Eropa dan sekarang Dia adalah salah satu atlet Forki Sumut yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti PON 2024 di Sumut," terang Zulkarnain.
Lanjut Zul, pada tahun 2019, Shindoka Sumut juga mencetak atlet juara I O2SN tingkat Nasional atas nama Dhijey Lexsie - sering dipanggil Didi - yang ikut mewakili Indonesia dalam kejuaraan Coupe Internationale De Kayl Luksemburg dan meraih juara I pada kejuaraan tersebut, dan tahun ini, meraih juara pertama tingkat Nasional yang diselenggarakan PB. FORKI.
"Dalam 5 tahun terakhir ini, atlet-atlet Shindoka Sumut berhasil meraih prestasi gemilang di semua jenjang pendidikan baik itu jenjang SD, SMP DAN SMA pada kejuaraan O2SN Tingkat Nasional. Kita berterima kasih, dengan manajemen Organisasi Shindoka Sumut yang relativ bagus dan baik, Shindoka mampu melahirkan atlet-atlet Nasional berprestasi. "ucap pria berkumis manis ini.
Tahun ini berbagai prestasi diraih Shindoka Sumut seperti juara umum Kejurnas Shindoka 2023 di Jawa Timur, Shindoka Sumut juga menyumbang 7 medali emas. Sehingga, Tim Shitoryu Indonesia dapat meraih juara umum Kejuaraan Dunia Shitoryu Tahun 2023 di Jakarta. Untuk Propinsi Sumut juara umum 3 dalam Kejurda Forki Sumut 2023, juara umum 2 Kejuaraan Karate IMT-GT 2023, meraih 10 Emas di kejuaraan Silent Knight di Malaysia, dan lain-lain prestasi yang diikuti dalam open turnamen di pulau jawa.
Jadi syaratnya lanjut Sensai Zul, memang harus didukung manajemen Organisasi yang handal, dan memiliki program kerja kolaboratif yang baik. Sehingga, anak-anak (atlet) dapat berlatih dan mengikuti ragam pertandingan berkualitas sepanjang tahun.
"Sebenarnya, kita menyesal bahwa Medan dan Sumut belum memiliki kejuaraan karate bertingkat Nasional dan Internasional yang berkualitas. Sehingga, perguruan Shindoka harus berjuang keras agar dapat mengikuti berbagai turnamen bertaraf Nasional bahkan harus mengusahakan biaya besar untuk mengikuti pertandingan di luar negeri. Itu sebabnya wajar saja banyak perguruan di Medan yang merasa prihatin kenapa Sister City Cup II 2023 yang akan dilaksanakan di Medan dibatalkan oleh panitia. Informasinya, disebabkan proposal pelaksanaannya tidak disetujui oleh FORKI Medan dan FORKI Sumut. Tentunya sangat kita sayangkan," sesalnya.
Masyarakat karate lanjutnya, tentunya tidak dapat menerima alasan yang disampaikan kedua belah pihak. Mudah-mudahan tahun depan dua kejuaraan karate yang kita kenal dengan nama Kejuaraan Karate IMT-GT dan Sister City, sesuai namanya, bisa diselenggarakan secara Regional dan Nasional bahkan Internasional.
Dan jika semua pihak berkolaborasi, maka kejuaraan karate bergengsi seperti yang sering kita ikuti di Malaysia, Singapura dan Thailand itu bisa juga kita wujudkan di Medan.
"Shindoka Sumut akan terus melakukan pembinaan dengan TC jangka panjang untuk atlet-atlet potensial yang diambil dari Dojo-Dojo yang ada guna melahirkan dan membantu Forki menyediakan atlet-atlet karate handal pada masa yang akan datang," jelasnya.
Khusus untuk Naswa, tambahnya, kita berdoa sehingga ia berhasil dalam kejuaraan Internasional yang akan diikutinya. Meski sedikit pendiam, namun tetap periang, Naswa memiliki motivasi tinggi untuk mengikuti jejak seniornya dan berprestasi Nasional. Apalagi, dukungan dari orang tua Naswa tampak begitu besar, dan Pengda akan terus memfasilitasinya agar ia dapat terus berlatih dengan baik.
"Kita ingin Medan dan Sumut nantinya menjadi kiblat prestasi Karate Nasional. Kuncinya, kolaborasi dari seluruh pihak, banyaknya kejuaraan berkualitas yang bisa digagas, wasit juri yang profesional, berbagai perguruan bersatu padu melakukan pembinaan di Dojo-Dojo," ungkap Zulkarnain mengakhiri perbincangan santainya.