Pemkab Langakat Tidak Masuk Sorotan Kemendagri dari 214 Pemda Tidak Tangani Inflasi

Kabupaten Langkat tidak menjadi sorotan Kementerian Dalam Negeri dari 214 Pemeerintah Daerah yang tidak melakukan upaya konkrit dalam penanganan Infla

Editor: PoskotaSumut.id author photo


LANGKAT - Kabupaten Langkat tidak menjadi sorotan Kementerian Dalam Negeri dari 214 Pemeerintah Daerah yang tidak melakukan upaya konkrit dalam penanganan Inflasi Daerah. Hal ini terungkap saat Pemerintah Pusat lewat Kemendagri melaksanakan Zoom meeting Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024. 

Rapat diikuti oleh Kabupaten/Kota Se Indonesia. Pj Bupati Langkat H.M. Faisal Hasrimy mengikuti jalannya zoom meeting tersebut didampingi oleh Asisten Ekbangsos, Inspektur dan beberapa kepala dinas dan kepala bagian pemerintah Kabupaten Langkat bertempat di Ruang Rapat LCC, Senin 25 Maret 2024.

Dalam zoom meeting tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri menyoroti 214 Kabupaten/kota yang tidak melakukan upaya konkrit penanganan inflasi. 6 upaya konkrit penanganan inflasi diantaranya operasi pasar murah, sidak pasar kerjasama dengan penghasil komiditi, gerakan menanam, merealisasikan BTT, dukungan transportasi dari ABPD.

Pj Bupati Langkat H.M. Faisal Hasrimy, AP., M.AP dalam wawancaranya menyampaikan  bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat telah melakukan upaya- upaya penanganan inflasi sesuai arahan pemerintah pusat.

"Alhamdulillah Kabupaten Langkat tidak termasuk kedalam 214 Kabupaten/kota tersebut. Kedepannya kami akan lebih baik lagi dan akan lebih memaksimalkan lagi dalam penanganan Inflasi" ucapnya.

Rapat tersebut dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si yang menjelaskan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu Ke 3 pada Bulan Maret 2024 dan menjelang Idul fitri bulan april 2024.

"Makanan dan pakaian menjadi andil tingginya inflasi pada bulan ramadhan ini dan menjelang Idul Fitri" ucapnya.

"Komuditi lain yang berpotensi mengalami inflasi menjelang Idul Fitri minyak goreng, daging ayam ras, telur dan bawang putih" tambahnya.

Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si juga menjelaskan kelompok transportasi juga selalu mengalami inflasi pada momentum ramadhan dan Idul Fitri 

"baik angkutan udara, laut maupun darat, semuanya mengalami kenaikan" ucapnya Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Indeks Perubahan Harga (IPH) pada minggu ke-3 bulan Maret 2024 ini tergolong stabil dan ini mengalami peningkatan dari bulan lalu. Untuk Sumatera Utara Kabupaten Padang lawas dan Nias Utara mengalami IPH dengan perubahan 5,57 dan 5,01 % komoditas cabai, beras, daging sapi.(Rel/Usman)

Share:
Komentar

Berita Terkini