Josua Fereira Pangaribuan : Calon Kepala Daerah Harus Paham Dunia Konstruksi

Seorang Kepala Daerah harus memahami dunia kontruksi. Sebab, keberhasilan dan berkembangnya suatu daerah, dapat dilihat dari bagus tidaknya pembanguna

Editor: PoskotaSumut.id author photo


MEDAN - Seorang Kepala Daerah harus memahami dunia kontruksi. Sebab, keberhasilan dan berkembangnya suatu daerah, dapat dilihat dari bagus tidaknya pembangunan infrastruktur di daerahnya. Hal ini dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sumatera Utara Josua Fereira Pangaribuan, pada bincang-bincang santai, terkait Pilkada Serentak 2024, di Ruang Jurnalis Kontruksi, di Kantor Gapeksindo Sumut, Jalan Sei Mencirim Medan, Jumat 21 Juni 2024.

"Sebentar lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan Oktober 2024 akan digelar. Oleh karenanya, bagi bakal calon daerah  yang ikut dalam kontestasi, sedikit banyaknya harus memahami dunia konstruksi. Keberhasilan seorang pemimpin di daerah dapat diukur dari sejauh mana dirinya memikirkan untuk membangun daerah yang dipimpinnya dan menganggarkan anggaran untuk infrastruktur."ucap Jo biasa dipanggil.

Secara kasat mata, lanjutnya Jo sedikit berilustrasi, ketika kita masuk suatu daerah, tentunya kita disuguhkan pandangan hasil dari dunia konstruksi, berupa infrastruktur, seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan drainase. Ada yang baik, ada pula yang buruk.

"Jangan bicara keberhasilan dalam membangun suatu daerah, apabila seorang pemimpin daerah meninggalkan pekerjaan rumah (PR) di sana sini masih berserakan. Itu lah menunjukan seorang pemimpin daerah yang tidak memahami dunia konstruksi. Yang ada penilaian kalau pemimpin tersebut hanya memikirkan proyek-proyek saja."kata Jo.

Sementara itu, Mantan Ketum Gapeksindo Sumut Erickson Lumbang Tobing menambahkan, Dunia konstruksi sebenar dunia  yang seksi. Dimana dunia konstruksi dapat menjadi bahan menjatuhkan atau menaikkan elektabilitas seseorang pemimpin daerah baik Gubernur, Walikota maupun Bupati.

"Dunia konstruksi bisa menjadi bahan negatif campaign untuk menjatuhkan seorang pemimpin. Dan sebaliknya, bisa juga menjadi indikator untuk menaikkan elektabilitas seseorang"terang Erickson yang biasa dipanggil "Mentor" ini. didampingi Mantan Kepala Bappeda dan Kadis PU Tampanuli Tengah Oki Armen Marpaung dan rekan-rekan Jurnalis Kontruksi.

Sementara itu, Edy Marpaung mengatakan pemahaman seorang pemimpin dalam dunia konstruksi memang hal yang penting untuk kemajuan sebuah daerah. Sebab pemahaman itu akan mempengaruhi kebijakannya dalam membagi anggaran yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.

“Bisa dikatakan calon pemimpin yang paham infrastruktur akan membuatnya lebih mampu dalam membagi persentase APBD daerah yang akan dipimpinnya berkaitan dengan program pembangunan,” sebutnya.


Ditambahkan Edy, hal ini juga berkaitan dengan perhitungan cost politic yang akan dikeluarkan oleh seorang yang ingin maju di Pilkada.

“Dia perlu tau bahwa dunia konstruksi itu tetap akan memberikan keuntungan, jadi tidak perlu ‘merampok’ APBD,” pungkasnya

Share:
Komentar

Berita Terkini