LANGKAT - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin meresmikan Masjid Basyariah yang terletak di Desa Seilimbat, Kecamaran Selesai, Kabupaten Langkat. Kehadiran masjid tersebut diharapkan bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga tempat saling tolong-menolong dalam memulihkan ekonomi masyarakat, baik melalui penyaluran zakat, infaq, dan sedekah, maupun gerakan pemberdayaan ekonomi umat.
“Semoga dengan pembangunan masjid ini dapat memberikan kenyamanan bagi kita dalam beribadah. Masjid bila kita kelola dengan benar tentunya akan dapat memakmuran masyarakat di sekitarnya,” kata Pj Gubernur Hassanudin pada peresmian Masjid Basyariah yang ditandai dengan pengguntingan pita sekaligus Salat berjemaah, Senin (10 Juni
Untuk mewujudkan masyarakat yang religius, kata Hassanudin, harus terus meningkatkan kualitas sumber daya umat, sebagai insan-insan pembangunan dengan mengarahkan berbagai program kegiatan yang mampu mendorong semangat umat untuk terus membangun. Salah satunya adalah pembangunan di bidang keagamaan, karena pembangunan bidang keagamaan merupakan unsur penting untuk mewujudkan suatu tatanan kehidupan masyarakat, yang utuh dan memiliki keseimbangan hidup lahiriyah, bathiniyah, jasmani, dan rohani.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat dan Rajali yang telah mewakafkan harta dan pikiran, hinggga masjid tersebut dapat terbangun dengan megah. Menurutnya, makmurnya masyarakat juga dapat dilihat dari megahnya masjid yang berdiri di wilayah tersebut.
“Kita harapkan dapat imbalan dari Allah SWT, nanti di surga, diganti dengan bangunan istana bagi yang mewakafkan harta dan pikiran atas pembangunan masjid ini,” katanya.
Hadir pada persemian Masjid Basyariah, Pj Ketua Tim PKK Sumut Dessy Hassanudin, Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Rajali, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, tokoh masyarakat serta masyarakat setempat.
Pewakaf masjid yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Rajali mengatakan, pembangunan masjid ini merupakan amanah dari orangtuanya. Oleh sebab itu, masjid yang berukuran 10x10 meter itu diberi nama Masjid Basyariah.
"Itu nama emak saya. Dulu pesan emak saya, kalau punya uang berlebih bangunlah masjid. Jadi saya melaksanakan amanah orangtua," kata Rajali.
Pembangunan masjid itu juga didasari karena letak masjid antarkampung yang begitu jauh. Sehingga ia berharap dengan kehadiran masjid ini akan memudahkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah nantinya.
“Insya Allah, maksimal manfaatnya untuk kita semua yang ada di sekitar sini. Harapnnya masjid ini juga mampu melahirkan anak-anak yang berilmu dan beriman, semoga menjadi kampung yang barokah," harap Rajali.
Peresmian Masjid Basyariah tersebut disambut gembira oleh Pj Gubernur Sumut beserta sejumlah tokoh muslim dengan menari ala Gambus. Kemudian Pj Gubernur Sumut juga menyampaikan santuan kepada sejumlah anak yatim dan bantuan sembako, serta memberikan bantuan bibit pohon kepada sejumlah warga yang bekerja sebagai petani.