Kota Perbaungan Mencekam Pelajar SMP Tewas Ditembak OTK

MAA (13) Pelajar SMP Negeri 2 Kota Galuh, warga di Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Tewas mengenas

Editor: PoskotaSumut.id author photo

SERDANGBEDAGAI - 
MAA (13) Pelajar SMP Negeri 2 Kota Galuh, warga di Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Tewas mengenaskan ditembak oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu 1 September 2024, sekira pukul 04.00 Wib, 

Akibat peristiwa tersebut kota Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai menjadi mencekam. Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian tersebut diduga adanya aksi tawuran antar Gank Motor yang hingga saat ini belum dapat dibasmi oleh aparat penegak hukum dalam hal ini Polisi.

Korban MAA diduga tewas ditembak dengan menggunakan senjata api di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai.

Kapolres Sergai melalui Humas Polres Sergai dalam rilisnya membenarkan peristiwa tersebut dan masih dalam penyelidikan. Menurutnya, saat itu, Minggu 1 September 2024, Piket Opsnal Polsek Perbaungan mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyatakan ada seorang remaja menjadi korban penembakan oleh OTK. 

Selanjutnya, dipimpin Kanit Reskrim Polsek Perbaungan bersama personel kelokasi kejadian, ternyata korban sudah berada di RSU Sawit Indah Perbaungan dalam keadaaan meninggal dunia. Hasil visum ditemukan pada tubuh korban ada luka di punggung dan di dada sebelah kanan.

Setelah dilakukan Olah TKP ditemukan Sepeda Motor Honda Vario warna merah nopol BK 6861 XNG di dalam Parit Pabrik Adolina, 2 (dua) buah selongsong peluru dengan tulisan PIN. 
 
Berdasarkan keterangan teman korban bernama Bayu Nurdias (14) teman sekampung korban, Bores (18) warga Dusun II Desa Kota Galuh dan beberapa saksi lainnya menyebutkan, kalau malam Minggu 1 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 wib, korban berboncengan dengan satu temannya tidak dikenalnya, beralamat di Desa Matahari, Kecamatan Teluk Mengkudu bersama Bored, Rendi, Ucup dan Rasya mendatangi Hotel Deli Indah sembari membawa sajam. 

Kepada salah satu kelompok mereka mengatakan, "tidak main kalian, tidak main kalian" karena tidak ada respon, kemudian mereka kembali ke arah Perbaungan. 

Pada saat mereka kembali ke arah Perbaungan, terdengar suara tembakan satu kali kemudian sesampainya di depan mesjid Al Muttaqin di Lingkungan Pasiran, terdengar kembali suara tembakan  sebanyak dua kali dari mobil Avanza warna hitam yang tidak diketahui identitasnya. 

Persis di depan Wisma Kebun Adolina, kemudian terdengar suara tembakan sebanyak empat kali. Tapi, arahnya melenceng ke kebun sawit. 

Setelah sampai di depan Pabrik Adolina, korban ditembak sebanyak dua kali dan masuk ke dalam Parit. Tidak lama kemudian satu unit mobil Daihatsu Grand max warna Krim yang tidak diketahui identitasnya, membawa korban ke dalam mobil dan menuju ke RSU Sawit Indah Perbaungan, hingga tak lama korban pun tewas, jelas Bayu kepada Polisi. 

Saat ini, kasus penembakan pelajar dari Perbaungan sudah ditangani Unit I Pidum Satreskrim Polres Sergai bersama Unit Reskrim Polsek Perbaungan, dan jenazah korban diotopsi di Rumkit Bhayangkara Medan. 

Selain barang bukti Honda Vario warna merah, 2 buah selongsong peluruh merk PIN juga 1 (satu) buah HP merk Infinix warna hitam. 

Pantauan media ini, sore hingga malam hari terlihat suasana Kota Perbaungan hingga menuju kawasan Hotel Deli Indah yang berada di kawasan Kota Lubuk Pakam, tidak terlihat adanya remaja naik sepeda motor berkeliaran. ( birt) 

Foto :
Seorang pelajar SMP tewas ditembak OTK di depan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Adolina Perbaungan - Sergai.
Share:
Komentar

Berita Terkini