Kalak BPBD Sergai Pantau Lokasi Rawan Banjir Minta Warga Waspada.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Fritz Euki Prapanca Damanik tak mau kecolongan dengan a

Editor: PoskotaSumut.id author photo

Foto :1. Tingginya curah hujan,beberapa sampan yang ditambat di sungai Bedagai Desa Nagur karam.karena dalamnya dipenuhi air hujan.

SERDANG BEDAGAI - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Fritz Euki Prapanca Damanik tak mau kecolongan dengan adanya cuaca yang ekstrem dan curah hujan yang tinggi sekarang ini.

Guna memastikan kondisi terkini dari lapangan yang terdampak bencana, sejak pagi dinihari sudah bergerak melakukan pemantauan kebeberapa lokasi yang terdampak banjir dan longsor serta tanggul yang jebol,Minggu 1 Desember 2024.

Menyisir dari kawasan pesisir kecama tan Pantai Cermin,kecamatan Teluk Mengkudu,Kecamatan Tanjung Beringin dan kecamatan Sei Rampah terlihat Kalak BPBD Sergai berkomunikasi dengan personel yang ditugaskan di Posko pemantau.


Selain kecamatan Tanjung Beringin dan Sei Rampah,daerah lainnya tidak di temukan adanya terdampak banjir atau tanggul yang jebol. Kawasan Desa Bagan Kuala sebagai Desa paling ujung dan terletak di muara Sungai Bedagai, boleh dikatakan kawasan yang kerap terkena imbas air.

"Jika gelombang dan ombak tinggi, jelas air laut dari pesisir pantainya akan menerpa ke darat. Dan ini tentunya ber dampak kepada pemukiman warga,pada hal pemerintah sudah menyarankan untuk tidak membuat tempat tinggal sepanjang  pinggir pantai,karena rentan dengan abrasi yang sewaktu-waktu bisa datang. Sementara dari arah Sungai Bedagai ( Belutu) juga rentan dengan tingginya debit air yang datang dari arah hulu sungai,jadi fenomena inilah yang nyatanya kita lihat menerpa wilayah desa Bagan Kuala",papar Euki Damanik.

Bisa kita lihat,imbuhnya sembari berjalan kalau di kawasan simpang empat Pekan Bedagai,air sudah surut dan hanya bertahan di kawasan Dusun 1-2  Keramat Asam Desa Pekan Tanjung Beringin yang dikenal dengan nama Dusun Sawit.


"Pagi ini air laut sedang surut,jadi air yang tadinya menggenangi kawasan ini mulai berkurang. Tetapi nanti 6 jam kemudian,air laut akan naik pasang dan mari kita berdo'a semoga dibagian hulu sungai Belutu ( kawasan kabupaten Simalungun) tidak hujan. Jika di hulu sungai tidak hujan,diperkirakan air akan menyusut dan untuk ini kita terus memantau perkembangan situasi. Sekaligus kita meminta kepada warga untuk terus waspada,bilamana hujan kembali mengguyur di hulu sungai maka diperkirakan debit air sungai akan naik. Apalagi wilayah Dusun Sawit ini,secara geografinya termasuk dataran rendah dan menjadi penampungan air",tandas Kalak BPBD Sergai ini.

Di Desa Pekan Sei Rampah,kawasan Mesjid Jamik dan Kampung Mandailing termonitor relatif aman dari ancaman banjir. Hal ini juga terlindungi dengan adanya tanggul yang sudah dibuat setahun yang lalu,hanya di Gang Kancil yang rendah wilayahnya air masih bertahan tetapi hanya dipekarangan saja.

Tanggul yang jebol terletak di Dusun Potean Desa Sukadamai - kecamatan Sei Bamban,terlihat terkuak sekitar 8-10 meter. Air yang mengalir dari Sungai Martebing,saat ini berkurang karena debit air menurun. Tetapi ketika tiga hari yang lalu,saat debit air tinggi mengakibatkan tanggul jebol tidak hanya menerpa kawasan persawahan warga,tetapi juga pemukiman warga tergenang khususnya di Desa Sukadamai. 

" Kita sudah berkordinasi dengan pihak PUTR (Pekerjaan Umum Tata Ruang) Sergai,dan jebolnya tanggul ini merupakan kewenangan pihak BWS II Sumatera dan bukan Pemkab Sergai. Untungnya petani sudah panen dan baru mulai menyemai,kalau tidak berapa banyak petani yang rugi",katanya.

Kawasan Bah Sumbu di kecamatan Sipispis - Sergai,yang rentan dengan banjir karena tingginya curah hujan mengakibatkan jebolnya tanggul. Terlihat air masih belum mencapai titik yang mengkhawatirkan,tetapi personel BPBD yang ditempatkan memonitor lokasi diingatkan terus memantau perkemba ngan air sungai.

 Pemantauan terakhir di kecamatan Dolok Masihul,dimana sebelumnya beberapa wilayah kerap terdampak banjir tapi kali ini masih dikatakan aman.

Terpisah, Kabid Pengaturan PUTR Sergai, Heru ketika dikonfirmasi terkait jebolnya tanggul Sungai Martebing di Dusun Potean,Desa Sukadamai kecamatan Sei Bamban menjelaskan, 

"hasil kordinasi kami dengan pihak BWS Sumatera II meminta bantuan PUTR Pemkab Sergai. Dengan alasan,saat ini alat berat milik BWS II lagi difokuskan dengan longsor di Tanah Karo,banjir di Medan dan lainnya. Sementara alat berat milik Pemkab Sergai,saat ini lagi bekerja di kawasan sungai Bedagai (Belutu) di Dusun Pulo kecamatan Tanjung Beringin. Alat berat long amp tidak bisa bergerak, karena dikepung banjir. Kalau nanti air surut,baru alat berat bisa kita luncurkan ke lokasi tanggul yang jebol",kata Heru. ( biet)

2. Tanggul sungai Martebing di Dusun Potean Desa Sukadamai yang jebol.

Share:
Komentar

Berita Terkini