MEDAN - Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas diminta untuk transpran mengumumkan hasil test urin bebas nakotika yang dilakukan kepada 21 Camat dan 151 Lurah, Sabtu 26 April 2025, lalu di rumah dinas Walikota Medan, jalan Sudirman Medan.
Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra kepada wartawan, di Gedung DPRD Medan, Senin 28 April 2025. Menurutnya, pelaksanaan tersebut tidak hanya untuk Camat dan Lurah saja. akan tetapi 2001 Kepala Lingkungan (Kepling),turut juga dilakukan test urin.
"Kita apresiasi gebrakan yang dilakukan Walikota Medan untuk tes urine kepada Camat dan Lurah. Tentu masyaralat juga sangat berharap hasil dari tes urine itu disampaikan secara transparan," ujar Hadi Suhendra asal politisi Golkar itu.
Dikatakan, bila ada Camat dan Lurah yang terbukti positif menggunakan Narkoba harus diberikan sanksi tegas. "Jabatan sebagai Camat dan Lurah harus dicopot. Camat dan Lurah harus memberi panutan yang baik di tengah masyarakat," ungkap Suhendra.
Ditambahkan Hadi Suhendra, guna memaksimalkan hasil pelayanan yang prima kepada masyarakat alangkah bagus nya dilakukan tes urine kepada seluruh Kepling di Kota Medan. "Kepling selaku ujung tombak perpanjangan tangan Walikota di tengah masyarakat diharapkan bebas dari narkoba agar sehingga dapat bekerja dengan baik ," tambah Hadi.
Seperti diketahui, seluruh Camat dan Lurah se Kota Medan dilakukan tes urine di halaman Rumah Dinas Wali Kota Medan, Sabtu 26 April 2025. Langkah ini diambil Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat secara prima serta upaya memberantas narkoba.
Menariknya tes urine yang dilakukan setelah olahraga pagi bersama ini tidak hanya dilakukan oleh Camat dan Lurah saja, namun Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman juga turut melakukan tes urine.
Rico Waas beranggapan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat tentunya diperlukan kesiapan diri. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga diri dari bahaya narkoba.
"Ini juga sebagai bentuk kasih sayang Pemko Medan kepada jajaranya, karena kami tidak ingin melihat jajaran kami yang ada di kewilayahan sampai merusak diri bahkan merusak masa depan keluarga akibat narkoba,"ujar Rico Waas.