Foto : 1. Lening atau irigasi diperkirakan panjangnya 70 meter di Dusun I Tahun 2024. 2. Penimbunan atau pengerasan sirtu di Dusun II bantuan dana afiliasi APBD Sergai, dari Desa hanya 4 Dump Truk.
SERDANG BEDAGAI - Kepala Desa Lubuk Dendang,kecamatan Perbaungan kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Ard dilaporkan warganya sendiri ke Tipikor Polres Sergai dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdang Bedagai. Karena, dugaan adanya penyimpangan penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024.
Mirisnya lagi, Kades Lubuk Dendang berinisial Ard ini, diadukan oleh warga yang merupakan pemilih atau pendukungnya saat Pilkades, ketika mengalahkan rivalnya mantan Kades terdahulu yang tak lain adik kandungnya sendiri.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini dari Kelompok warga yang membuat Pengaduan Masyarakat (Dumas),Kamis 19 Juni 2025, tercatat Dana Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,dari Alokasi Dana Desa (ADD) SEBESAR Rp 379.310.865,.
Tetapi kenyataannya,bagi warga yang akan mengurus dokumen seperti KTP, KK, Akta Lahir dan Surat Tanah harus mengeluarkan biaya "siluman" yang tidak ada dasar hukumnya. Sedangkan Bidang Pembangunan Desa atau Infrastruktur dari dana ADD dialokasikan sebesar Rp 457.200.000,, akan tetapi dilapangan sesuai fakta, pembangunan tidak sesuai apa yang ditampilkan di papan informasi.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dialokasikan sebesar Rp 87.892.000,. selaku warga desa kami tidak pernah dipanggil atau diundang dalam setiap kegiatan, kecuali oknum-oknum tertentu. Sedangkan anggaran untuk Pembinaan Masyarakat Desa menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp 151.751.831. tetapi kami warga Desa Lubuk Dendang yang hanya terdiri dari 3 (Tiga Dusun) ini, tidak merasakan adanya dana pembinaan untuk Dusun di Desa Kami.
Dalam Dumas tersebut juga menuding oknum Kades Lubuk Dendang,Ard. Nst, Sekretaris Desa, Spt dan Bendahara Desa In.S diduga melakukan korupsi berjamaah. Berdasarkan investigasi awak media ini kelapangan,Kamis 19 Juni 2025, hanya menemukan pekerjaan Lening (irigasi) sepanjang 70 meter yang terletak di Dusun I Desa Lubuk Dendang.
Adanya pengerasan jalan desa di Dusun II ke arah batas desa Arapayung, dan berdasarkan keterangan warga sekitar hanya 4 ( empat ) Dump Truk
Selainnya,bantuan sirtu atau koral itu berasal dari Wakil Ketua DPRD Sergai dari Fraksi Gerindra,James Pangaribuan yang memperjuangkan anggaran APBD untuk menimbun atau pengerasan jalan desa. Tetapi seakan - akan penimbunan sirtu itu berasal atau menggunakan Dana Desa,diduga indikasinya untuk melakukan manipulasi kepada masyarakat.
Bahkan beberapa warga yang terdiri dari puluhan Mamak-mamak di Dusun I dan Dusun II saat ditemui awak media mengatakan,kami masih ingat kalau ada oengerjaan pemasangan Paving Blok itu dikerjakan pada akhir Tahun 2023, bukan Tahun 2024.
Untuk itu, para warga dari Tiga Dusun di Desa Lubuk Dendang siap memberikan keterangan kepada Komisi A DPRD Sergai atau Tim Pemeriksa ( Inspektorat) yang akan memeriksa apakah pekerjaan itu sudah sesuai.
"Jangan meriksanya cuma diam-diam aja,cuma mendengarkan keterangan orang kantor Desa saja,kami siap berdialog dan memberikan keterangan sesuai fakta yang ada untuk membongkar borok dari oknum Kades kami",ucap seorang Mamak-mamak dengan nada vokal.
Masih seputar keterangan puluhan warga dari 3 Dusun yang dikonfirmasi awak media,kalau baru-baru ini ada sekitar 60 warga yang membuat mosi tidak percaya dipanggil ke kantor Desa.
"Tetapi kami sampai disana tak ada yang dibahas atau ditanyakan,kalau ditanya kenapa kami gak percaya. ??. Ya karena kinerja oknum Kades Ardianto ini tak sesuai dengan janji atau sumpahnya saat dilantik dahulu", ucap warga yang lain
Berkali-kali media sebelumnya mencoba konfirmasi dengan Kades Lubuk Dendang Ardianto, saat ditelepon tidak dijawab dan melalui saluran WhatsApp hanya centang biru dua.
Saat awak media sudah meninggalkan Kantor Desa Lubuk Dendang,dan saat ditanya kepada Staf kantor Desa hanya menjawab,"tadi Kades ada dikantor tapi mungkin keluar dan nggak tahulah kami ucap beberapa oknum dikantor desa tersebut"dengan nada cuek, Kamis 19 Juni 2025.
Kepala Inspektorat Sergai,Dimas Kurnianto saat dikonfirmasi melalui seluler sire harinya mengatakan,"saya belum menerima hasil audit selengkap nya dari auditor yang ditugaskan,tapi intinya ada temuan dibeberapa item", jelas Dimas mengakui.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sergai,James Pangaribuan hanya membaca pesan WA yang disampaikan kepadanya,karena informasi di DPRD Sergai dirinya ada urusan partai ke Jakarta.
Saat ini,kondisi pemeriksaan oknum Kades Lubuk Dendang, Sekdes dan Bendahara Desa masih bergulir di Tipikor Polres Sergai. Tapi dari beberapa tokoh masyarakat yang memberikan komentar tebersit sinyal kalau oknum Kades itu lepas dari jeratan hukum.
"Kades dan Bendahara kan dekat dengan oknum yang tugas di Inspektorat,paling temuannya cuma beberapa recehan aja. Kecuali pemerik saannya secara transparan dan langsung kelapangan,bakal terbuka borok-borok penyimpangan Dana Desa itu",cetus tokoh tersebut. (biet)
Foto : 1. Lening atau irigasi diperkirakan panjangnya 70 meter di Dusun I Tahun 2024. 2. Penimbunan atau pengerasan sirtu di Dusun II bantuan dana afiliasi APBD Sergai, dari Desa hanya 4 Dump Truk.