-->

Fraksi NasDem DPRD Medan Dorong Pemko Sediakan Layanan Konseling Kesehatan Mental di Puskesmas

Fraksi NasDem DPRD Medan mendorong Pemerintah Kota Medan agar segera menghadirkan layanan konseling kesehatan mental di setiap puskesmas.

Editor: PoskotaSumut.id author photo

Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan Afif Abdillah saat menerima pengurus  Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sumatera Utara 

MEDAN
– Fraksi NasDem DPRD Medan mendorong Pemerintah Kota Medan agar segera menghadirkan layanan konseling kesehatan mental di setiap puskesmas. Langkah ini dinilai mendesak di tengah meningkatnya kasus bullying, kekerasan dalam rumah tangga, hingga trauma sosial yang dialami warga.

Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan Afif Abdillah mengatakan, banyak warga yang membutuhkan tempat untuk berkonsultasi dengan psikolog, namun tidak tahu harus ke mana atau terkendala biaya. Karena itu, pihaknya berkomitmen memperjuangkan agar program layanan mental health dimasukkan ke dalam kebijakan Pemko Medan.

“Program ini sebenarnya sudah pernah dibicarakan oleh wali kota sebelumnya, tetapi belum ada tindak lanjut. Fraksi NasDem akan memfasilitasi agar masuk ke program resmi pemerintah kota,” ujar Afif saat menerima audiensi Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu dihadiri Ketua HIMPSI Sumut Dr. Siti Aisyah, S.Psi., M.Psi. dan Sekretaris Emilya Ginting, M.Psi., Psikolog, CPHt, yang menyampaikan gagasan agar layanan konseling psikologis disediakan pemerintah untuk masyarakat umum.

Menurut Afif, langkah HIMPSI tersebut sejalan dengan program yang sedang disiapkan Pemko Medan di bidang mental health. “Kebetulan pemko juga punya program serupa. Jadi kita akan dorong agar HIMPSI bisa dilibatkan dan programnya benar-benar berjalan,” katanya.

Fraksi NasDem, lanjut Afif, akan mengusulkan agar Dinas Kesehatan Kota Medan menggelar uji coba layanan konseling psikologis di beberapa puskesmas terlebih dahulu.

“Kalau animo masyarakat tinggi dan banyak yang terbantu, baru nanti kita dorong untuk diperluas ke seluruh kecamatan. Yang penting dimulai dulu,” jelasnya.

Afif menilai, layanan kesehatan mental sangat dibutuhkan masyarakat, terutama bagi korban kekerasan dalam rumah tangga dan bullying yang sering menyimpan trauma berkepanjangan.

“Kita ingin agar Pemko Medan benar-benar memperhatikan persoalan ini. Puskesmas adalah titik paling dekat dengan masyarakat, jadi harus bisa jadi tempat aman bagi warga yang butuh bantuan psikologis,” ujarnya.

Program ini direncanakan akan diajukan dalam pembahasan APBD Kota Medan Tahun 2026, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta HIMPSI Sumut.

“Enam dari sepuluh remaja di Indonesia punya kecenderungan berpikir untuk bunuh diri. Ini serius dan saya yakin kondisi serupa juga terjadi di Medan. Karena itu, layanan kesehatan mental harus jadi prioritas, terutama untuk generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha,” pungkas Afif.

Share:
Komentar

Berita Terkini