Medan - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengunjungi para korban banjir di Kecamatan Medan Labuhan yang mengungsi di SD Negeri 060950 Jalan Kolonel Yos Sudarso dan Masjid Al-Ikhlas Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan, Minggu 12 Oktober 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah, di antaranya Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, Plt. Kadis SDABMBK Gibson Panjaitan, serta Camat Medan Labuhan Khairun Nasyir Tambusai.
Posko pertama yang dikunjungi berada di SD Negeri 060950, Lingkungan III, Kelurahan Pekan Labuhan. Meski cuaca mulai cerah, genangan air masih menutupi sebagian wilayah sekolah. Dengan menggulung celana, Wali Kota berjalan menembus genangan untuk menemui para pengungsi yang berada di lantai dua bangunan sekolah.
Berdasarkan data BPBD Medan, terdapat 160 jiwa yang mengungsi di lokasi ini, terdiri dari orang tua, dewasa, dan anak-anak.
Dengan penuh empati, Rico Waas berdialog dengan warga untuk mendengarkan langsung kondisi serta kebutuhan mereka. Ia menegaskan kepada jajarannya agar memastikan seluruh kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, terpenuhi dengan baik.
“Pastikan warga mendapat makanan yang cukup, air bersih, dan layanan kesehatan. Jangan sampai ada yang terabaikan,” tegas Wali Kota.
Sebagai bentuk kepedulian, Wali Kota menyerahkan bantuan logistik dari BPBD Medan, antara lain nasi bungkus, beras, selimut, teh, gula, handuk, air mineral, dan mi instan.
Usai dari SD Negeri 060950, rombongan melanjutkan kunjungan ke Masjid Al-Ikhlas, Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Martubung, yang menampung sekitar 250 jiwa. Di lokasi ini, Wali Kota juga menyerahkan bantuan serupa dan memberikan dukungan moral kepada warga.
Camat Medan Labuhan, Khairun Nasyir Tambusai, melaporkan bahwa banjir di wilayahnya berdampak pada dua kelurahan dengan total 1.444 kepala keluarga atau 4.510 jiwa terdampak.
Banjir yang melanda Kota Medan sejak Sabtu (11/10/2025) malam terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan peningkatan debit air sungai hingga meluap ke kawasan permukiman. Peristiwa ini berlangsung sejak pukul 23.00 WIB dan meluas ke berbagai kelurahan di tujuh kecamatan.
Berdasarkan data BPBD Kota Medan, banjir melanda tujuh kecamatan dan 17 kelurahan, yakni:
Medan Maimun: Aur, Hamdan, Kampung Baru, Titi Rantai
Medan Johor: Gedung Johor, Kwala Bekala
Medan Polonia: Sari Rejo, Polonia
Medan Labuhan: Pekan Labuhan, Martubung
Medan Selayang: Beringin
Medan Petisah: Sei Mati, Petisah Tengah, Anggrung
Medan Baru: Suka Raja
Total wilayah terdampak mencakup 3.181 rumah, 3.599 KK, dan 10.391 jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sebanyak 69 orang berhasil dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Selain di Medan Labuhan, BPBD juga mencatat lokasi pengungsian lain, yakni:
Masjid MDTA Muttaqin, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor (350 pengungsi)
Masjid Al-Qamar, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang (85 pengungsi)
BPBD Kota Medan melalui Pusdalops–PB terus melakukan langkah-langkah tanggap darurat, termasuk evakuasi warga, pendataan wilayah terdampak, pemantauan cuaca dan debit air, serta imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kenaikan air secara tiba-tiba.
