.png "Author Photo"){kind=small}
JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah, menyebutkan bahwa penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia harus dihentikan karena membawa risiko bagi kesehatan masyarakat serta bisa menimbulkan penyakit baru yang berbahaya bagi kesehatan rakyat Indonesia.
Menurutnya, penyebaran nyamuk ini bersifat percobaan dan menggunakan masyarakat Indonesia sebagai Kelinci percobaan.
Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh beberapa pembicara, Siti menyoroti keterlibatan Kementerian Kesehatan dalam penyebaran nyamuk Wolbachia.
Ia mempertanyakan apakah sudah ada izin keamanan dan pertahanan, dan menegaskan bahwa tidak boleh sembarangan menyetujui percobaan yang langsung dilakukan pada rakyat Indonesia.
Gerakan Sehat untuk Rakyat Indonesia juga menyatakan keprihatinan tentang rencana penyebaran telur nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia dalam jumlah jutaan di beberapa kota, termasuk di Pulau Bali pada 13 November 2023.
Gerakan tersebut menuntut Pemerintah segera menghentikan rencana tersebut karena berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain itu, pelepasan jutaan nyamuk juga berpotensi merusak industri pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat, serta memunculkan dampak yang tak terhitung.
Dalam konteks ini, Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada studi menyeluruh yang dilakukan di beberapa kota, seperti Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang secara jangka panjang terkait dengan penyebaran Nyamuk Wolbachia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan akan risiko parah dari program tersebut terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, gerakan Sehat untuk Rakyat Indonesia menuntut untuk dilakukannya due diligence mendalam dan evaluasi menyeluruh sebelum pelepasan nyamuk, serta publik harus mengetahui dan menyatakan persetujuan terkait dengan investigasi risiko IP Technology melalui Wolbachia.
Pemerintah Indonesia diharapkan untuk memperhatikan keprihatinan yang disuarakan oleh masyarakat dan gerakan-garakan yang berkaitan dengan penyebaran Nyamuk Wolbachia, serta mempertimbangkan segala risiko yang mungkin muncul sebelum melakukan keputusan.
Kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama, dan setiap tindakan yang berpotensi membahayakan harus dihindari sejauh mungkin.
Perlu dilakukan studi menyeluruh dan kajian yang komprehensif terhadap program-program yang akan dilaksanakan di masa depan agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat dan lingkungan.
Semua pihak, baik itu Pemerintah, peneliti, maupun organisasi masyarakat, harus bekerja sama dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
