.png "Author Photo"){kind=small}
SIMALUNGUN - Nepotisme dan dugaan mark-up hasil penggunaan kegiatan dana desa tahun 2023 dalam pengerjaan perkerasan rabat beton yang dilakukan Pangulu (Kades) Nagori Jawa baru, Kecamatan Huta Bayu raja direncanakan cukup matang.
N.Br Simanjuntak yang baru menjabat Pangulu selama 3 (tiga) bulan ini, suaminya turut andil berperan untuk mengelolah Dana Desa, juga menjadi Ketua TPK ( Tim Pengelolaan Kegiatan Dana Desa.
"Saya ketua TPK proyek perkerasan rabat beton yang di Huta IV Ganjangan suhul itu lae. Saya Suami dari Pangulu br Simanjuntak,"kata Situmorang yang didampingi Gamot (Kadus) saat berada warkop Huta V Petani, 19 Januari 2023.
Saat disinggung peranannya sebagai dari istri Pangulu yang dianggap nopotisme dan dugaan korupsi, Situmorang tidak dapat memberi keterangan.
Ditanya kembali terkait proyek rabat beton yang nasih dalam pengerjaan yang telah melakukan perbuatan curang, Situmorang tidak dapat memberi keterangan kembali.
Selang beberap menit, suami Pangulu telah pamitan untuk menghadiri pesta dari tetangga nagorinya.
Tidak hanya itu, selang beberapa menit, Kaur Pembangunan bermarga Hasibuhan telah datang menghampiri tim awak media yang juga suruhan dari sang Pangulu.
Amatan dilokasi kerja, perkerasan rabat beton yang dikerjakan telah menggunakan batu padas yang diduga untuk meraup untung. Juga dalam pengukuran ketinggian rabat beton telah melakukan pengurangan volume
Informasi didapat juga, situasi kantor pangulu telah dilakukan rehab pada lantai yang bersumber Alokasi dana Nagori, yang menggunakan semen dari kegiatan Dana Desa.
Disampingi itu, informasi didapat penggunaan dana ketahanan pangan sumber dana desa, diduga telah terjadi mark-up sebab pengadaan tersebut dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Nagori. (Panjaitan)
