Nyaru Petugas Pariwisata, Permen Pungli Pengunjung Pemandian Air Panas di Simpang Doulu

Pungutan liar semakin tidak terbendung menuju tempat objek wisata pemandian air panas ke desa Semangat Gunung /Raja Berneh sebab ada beberapa kawanan

Editor: PoskotaSumut.id author photo

Dua orang diduga Preman menyaru sebagai Petugas dari Dinas Pariwisata Pemkab Karo Lakukan Pungli di Objek Wisata Pemandian Air Panas di Simpang Doulu

KARO - Pungutan liar semakin tidak terbendung menuju tempat objek wisata pemandian air panas ke desa Semangat Gunung /Raja Berneh sebab ada beberapa kawanan orang tidak di kenal (OTK) dengan gaya premanisme menghadang mobil mobil yang hendak masuk ke wisata pemandian air panas Jalan Doulu Berastagi,  Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Minggu 6 April 2025.

Kejadian tersebut bukan kali ini saja. Bahkan sudah sering di viralkan melalui unggahan video terkait pungutan liar di tempat itu Namun sampai saat ini kumpulan Preman preman itu tak perduli, tetap saja melakukan aksi pungli bagi wisata yang hendak masuk kedalam objek wisata itu.

Kali ini korban mereka seorang wartawan yang hendak masuk ke wisata itu, dihadang dua orang OTK yang mengaku sebagai pekerja dari Dinas Parawisata Kabupaten Karo.

Sangat di sayangkan kedua OTK yang menghadang wartawan yang mengaku sebagai pekerja dari Dinas Parawisata Kabupaten Karo, tidak bisa menunjukan surat tugas atau kartu pengenai pengutipan distribusi kepada wisatawan, ucap Rudi. 

Mereka beraksi seperti kawanan perampok, mengejar dan memanjat mobil tumpangan saya, dan OTK itu menjerit jerit untuk menghentikan mobil wartawan. Bahkan salah seorang OTK yang lain mengejar dengan mengenderai sepeda motor metik dan menghadang mobil wartawan. 

Saat itu sangat mengerikan seperti dua orang yang tak di kenal itu seperti hendak mau merampok kami, ucapan mereka sangat kasar meminta agar membayar iuran distribusi bagi yang masuk kepemandian air panas itu, ujar wartawan tersebut.

Kami petugas dari Dinas Parawisata. Jadi kau harus ikut aturan yang kami buat, jangan sampai kau ku buat susah Ini wilayah saya, meski siapapun wartawan kami tak perduli dan tak takut yang penting harus bayar bayar, ucap kedua OTK di lokasi pintu masuk pemandian air panas Daulu.

Salah satunya video yang diunggah pada Minggu, 06 April 2025. Kejadian ini mengingatkan kembali kepada deklarasi anti pungutan liar yang disosialisasikan secara langsung oleh pihak Pemerintah Kabupaten Karo.

Namun, pada kenyataannya aksi pungli ini malah kembali terjadi dan menyebabkan pengunjung merasa kebingungan terkait biaya tiket masuk yang sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Mengingat kondisi libur di hari Raya Idul Fitri, para oknum pungli memanfaatkan momen ini untuk mengambil keuntungan yang lebih besar.

Terpisah salah seorang Polisi yang bertugas di simpang Daulu Kecamatan Berastagi berpangkat Ipda sempat di wawancara oleh wartawan di lokasi pintu masuk tempat wisata Air Panas di Jalan Daulu Kecamatan Berastagi.

Polisi yang berpangkat Ipda tersebut hanya mengatakan bahwa mereka di tugaskan untuk pengutipan distribusi. Namun pihak pengutipan tidak ada yang bertugas dari pihak Dinas Parawisata Kabupaten Karo.

Semoga kejadian tersebut secepatnya di tangani pihak kepolisian Polres Tanah Karo di tangkap pelaku nya dan mungkin sudah banyak masyarakat menjadi korban premanisme itu, ucap salah seorang pengunjung dari Labuhanbatu.

Dikatakannya lagi, menurutnya kenapa pihak Dinas Parawisata Kabupaten Karo menggunakan premanisme untuk memungut retribusi masuk menuju objek wisata pemandian air panas?. Seharusnya, difasilitasi pakai baju dinas resmi dan kartu pengenal dilengkapi dengan kertas retribusi dan dilatih juga menggunakan kata kata yang sopan ke pengunjung biar kesannya lebih baik, karena itu juga disebut pelayanan ke pengunjung lainnya, ucapnya dengan tegas.( GO2 )

Share:
Komentar

Berita Terkini