.png "Author Photo"){kind=small}
SERDANG BEDAGAI - Menyikapi banyaknya hasil tangkapan Satres Narkoba Polres Serdang Bedagai (Sergai) kurun waktu terakhir ini,Kapolres Sergai AKBP JHR Sitepu melalui Gerebek Kampung Narkoba (GKN) lakukan tindakan tegas,Sabtu 26 April 2025.
Pelaksanaan GKN ini melibatkan satuan gabungan terdiri dari personel Satres Narkoba Polres Sergai,Sat Samapta Polres Sergai,personel TNI dari Sub Denpom Tebingtinggi dan BNNK Sergai.
Kegiatan operasi GKN dipimpin oleh Kapolres Sergai diwakili Kabag Ops Kompol Hendro Sutarno,sedangkan ujung tombak dilapangan dipimpin Kasat Res Narkoba AKP Iwan Hermawan didampingi Kanit Idik I,Ipda Joko Winarno dan Kanit Idik II,Iptu Tri Pranata Purba.
Sementara Kabag Ops dan personel Sat Samapta Polres Sergai dipimpin Kasat Samapta Iptu Maruli Sihombing,siaga di Polsek Tanjung Beringin mengantisipasi jika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi dilapangan.
Sasaran pertama mengarah kekawa san Dusun V Desa Nagur, kecamatan Tanjung Beringin. Dimana hasil Lidik dari personel Satres Narkoba,ada pengedar dari kota Tebingtinggi yang kerap mengedarkan narkoba didaerah tersebut.
Personel Satres Narkoba Polres Sergai terpaksa harus menguras kolam yang berisi air,karena terduga A alias Rian (29) warga Tebingtinggi sempat membuang plastik yang diduga berisi narkoba bersama hape kedalam kolam.
Personel sat narkoba berjibaku menguras kolam dengan kondisi basah kuyup,karena harus menemukan alat bukti untuk menjerat terduga pelaku.
Akhirnya,Barbut dapat ditemukan dalam beberapa plastik klip kecil siap edar, bersama hape merk Nokia dan uang sebanyak Rp 210.000.-
Awal tertangkapnya Rian,bermula ketika M alias Onces (51) seorang nelayan warga Desa Nagur,membeli paket hemat katanya untuk menambah stamina jika melaut mencari ikan.
Onces yang kerap memakai "buah" ini, kerap membeli dari Rian karena di Dusun V itu hanya terduga yang selalu menyediakan "buah' ( sabu ).
Target kedua sebagai sasaran utama adalah di Dusun I Kampung Baru Desa Nagur,dimana Dusun ini dikenal sebagai wilayah penjualan eceran sabu. Bahkan banyak rumah dilokasi padat penduduk di kecamatan Tanjung Beringin itu,siap menyediakan jasa menyewakan pipet beserta Bong bahkan "buah atau sabunya sekalian'.
Hal ini diungkapkan oleh seorang Mamak-mamak warga Dusun I Kampung Baru,usai melihat penggerebekan narkoba didekat rumahnya. Dirinya juga kesal karena akibat maraknya penjualan sabu di Kampung Baru,anak dan menantunya kini mendekam didalam penjara dan tak sadar bercerita kepada awak media.
Harga penyewaan pipet dan sekalian Bong juga bervariasi,antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu plus minuman mineral atau jus. Semua itu tergantung kepada kesanggupan penyewa yang akan memakai narkoba.
Dari Dusun I Kampung Baru ini diciduk salah satu pengedar R alias Jali (60) warga setempat,dan hasil interogasi awal mengaku kalau dirinya mendapat kan sabu itu dari Z.M yang selama ini dikenal sebagai Bos besar narkoba di wilayah Bedagai.
Sayangnya,saat penggerebekan Z.M yang sudah menjadi target operasi ini sempat kabur,meninggalkan kepercayaan Jali yang tak sempat kabur karena keburu diborgol Polisi.
Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Iwan Hermawan didampingi Kanit Idik II Iptu Tri Pranata Purba,dan Kanit I Ipda Joko Winarno diruang kerjanya menjelaskan kalau jumlah sabu atau buah yang didapat berjumlah 1,14 gram bruto.hape dan uang tunai.
"Memang kalau dinilai dari jumlah berat hasil tangkapan memang kecil, karena dikawasan itu lokasinya hanya eceran atau paket ketengan. Kesulitan nya menumpas pengecer tersebut,di karenakan para Mamak-mamak,remaja dan warganya kompak untuk menghalangi petugas untuk memgung kap siapa pengedarnya. Rata-rata masih keluarga,jadi agak sulit menangkapnya apalagi medannya banyak jalan kecil dan berputar",jelas Kasat Narkoba.( biet)
.jpeg)
