Pengamat Konstruksi Sumut, Erickson Lumbang Tobing
Medan-Pengamat Konstruksi Sumut, Erickson Lumbang Tobing menyampaikan Kado terbaik di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2025 ini adalah menanamkan kembali Nilai-Nilai Budi Pekerti,Akhlak,Jujur dan Kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya pada generasi penerus bangsa di negeri ini.
Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Ruang Jurnalis Kontruksi di Kota Medan, Kamis 7 Augustus 2025. Menurutnya,nilai-nilai seperti budi pekerti,akhlak dan jujur sudah mulai pudar di negeri ini.
"Coba kita lihat sekarang ini, khususnya para anak-anak muda penerus bangsa yang sudah kurang memiliki budi pekerti dan akhlaknya. Contohnya, kurangnya menghargai orang tua,lebih tua diatasnya dan gurunya. Kurangnya tata krama, etika dan sopan santun. Maraknya tawuran dan pemakaian narkoba yang rata-rata sebagian besar yang menjadi bandar,pengedar dan pemakai adalah anak-anak muda."terang Erikson yang biasa dipanggil "Mentor" ini.
Selain itu, di HUT ke-80 RI ini, sebagai momentum untuk introspeksi memperbaiki diri, untuk kemajuan bangsa, dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti, akhlak hingga nilai-nilai kemerdekaan secara hakikatnya tadi,
"Kalau ditanya apa arti kemerdekaan, menurut saya dan pribadi saya. Kemerdekaan secara hakiki untuk manusia adalah kebebasan ya, kebebasan berpikir, kebebasan bertindak sesuai dengan hukum. Kebebasan berusaha," ucap Erickson
Erickson berharap, karena sudah tidak ada lagi penjajahan dari Belanda. Jangan lagi, ada penjajah di tanah air, yang bukan orang asing tapi dari kalangan sendiri.
"Saya dari kontruksi, bagi saya semuanya mengikuti hukum yang ada. Menurut saya, kita ini bangsa yang merdeka,sembari bercerita tentang pendidikannya di waktu kecil, yang mana guru di kelas menerapkan nilai-nilai budi pekerti bagi muridnya. Karena itu, modal menjadi manusia bermartabat.
"Saya rindu waktu kecil, yang dibilang guru saya, biar pun kau pintar kalau tidak ada budi pekerti, tinggal kelas kau ya. Saya pengen ada yang tinggal kelas, kalau budi pekertinya jelek. Di Jepang sana, anak-anak 10 tahun diajari budi pekerti. Apa itu, anteri, apa itu menghormati orang tua," kata Erickson.
Erickson mengungkapkan sudahi lah dan usir penjajah 'Kuning Langsat', yang merugikan negara ini. Baik di dunia kontruksi di Indonesia terkhusus di Sumut, untuk mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya. Mari terapkan budi pekerti untuk Indonesia Maju kedepannya.
"Di Sumatera Utara ini, banyak kali penjajah-penjajah di dunia kontruksi ini. Oh ini, harus kita usir, ini semangat 1945. Kalau jujur saja, kalau ditanya di dunia kontruksi, kita ini babak belur, kalau dikaitkan dengan kemerdekaan, kita usir penjajah 'Kuning Langsat ' di dunia kontruksi ini," kata Erickson.
Erickson mendorong kaum muda hingga generasi z berkontribusi membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Namun, tetap ditanamkan nilai-nilai budi pekerti dan akhlak.
"Kita banyak latih anak-anak muda, kantor kita ini, banyak menyerap tenaga kerja dan pembayar pajak. Jangan ada lagi, penjajahan kuning langsat, penjajahan dari dari negara sendiri. Pembangunan di Indonesia, khususnya di Sumut, ada ditangan anak-anak muda kita. Ayo lah, yang sudah tua ini sebagai mentor dan teladan saja lah," tutup sang mentor.