SERDANG BEDAGAI -- Pertandingan babak penyisihan sepakbola Piala Dambaan Kemerdekaan RI ke-80,yang dilaksanakan di lapangan bolakaki Desa Liberia,kecamatan Teluk Mengikudu - Sergai pada hari ke -6 menampilkan pertandingan yang sedikit menarik, Kamis 21 Agustus 2025.
Mutiara Firdaus FC binaan Anto melawan Senayan FC di group C2 juga kandang nya berdekatan,dan bertanding pada jam pertama. Sejak kick off dibunyikan Wasit,terlihat pemain Mutiara Firdaus FC langsung menggebrak pertahanan Senayan FC.
Jelang 15 menit babak pertama berakhir, gawang Senayan FC nyaris kebobolan dan untung saja bola membentur mistar atas gawan,dan selamatlah gawang Senayan FC sesaat.
Tapi 5 menit kemudian,tendangan melambung pemain Mutiara Firdaus FC kearah gawang Senayan FC,tak dapat dijangkau oleh Kiper Senayan FC, 1-0 untuk Mutiara Firdaus FC.
Babak kedua,pemain Senayan FC setelah melakukan pergantian pemain kembali menekan gawang Mutiara Firdaus FC yang dijaga Aji. Tetapi karena tidak ada pemain yang mampu menyelesaikan atau kurang gol getter,se rangan tersebut banyak yang kandas.
Hingga pertandingan babak kedua ber akhir,skor 1-0 untuk Mutiara Firdaus FC tetap bertahan.
Sedangkan di Group C2 atau pertandingan kedua, kandidat Juara Dambaan Piala Kemerdekaan Tahun 2025, dengan Mandor Sugiono,Jurnalis FC melawan PSBR FC Tanah Besi - kecamatan Tebing Syahbandar.
Sesuai jadwal, pertandingan akan di mulai pada pukul 17.00 wib, sementara' para pemain Jurnalis FC sudah melakukan pemanasan di lapangan.
Hinggak pukul 17.15 wib,pemain PSBR FC baru dua orang yang sudah memakai pakaian bolakaki,katanya masih menunggu pemain yang lain.
"Kami terkendala dengan pekerjaan di kebun,saat ini kami masih di Rampah dan terjebak macat",ungkap salah seorang pemain PSBR FC kepada Panitia Pelaksana,sementara waktu sudah pukul 17.15 wib.
Manager Jurnalis FC Budi Wijaya,setelah melakukan kordinasi dengan para pemainnya,meminta ketegasan pihak Panitia sesuai hasil Technical meeting (TM) antar Manager Tim dengan Panitia Pelaksana.
"Kami sudah memberikan tenggat waktu lebih 15 menit dari jadwal,sesuai TM maka aturan harus dilaksanakan dan disiplin harus ditegakkan. Kita sudah sportif untuk memberikan waktu,untuk itu kami minta Panpel mengerti",tegas Budi Wijaya.
Pemain PSBR FC sempat protes,tetapi karena peraturan yang menentukan kalau satu kesebelasan minimal harus ada 7 orang dilapangan,baru pertandingan dilaksanakan,dan ini cuma dua orang.
Walaupun dengan perasaan kesal,pemain PSBR FC yang terlambat hadir dilapangan walaupun sudah memakai kostum,akhirnya Panitia Pelaksana memberikan WO atau menang tanpa bertanding sebanyak 3 gol atau ganjaran skor 3-0 untuk Jurnalis FC.( biet)