Gegara Sepele Fahris Tewas Ditikam Teman Dekat di Depan Istri dan Anak

- Diduga di picuh hanya gegara sepele,Fahris Nasution (31) Warga Tanjung Marulak Hilir Kota Tebingtinggi,Sabtu 7 OKTOBER 2023, sekitar pukul 14:30 Wib

Editor: PoskotaSumut.id author photo


TEBINGTINGGI - Diduga di picuh hanya gegara sepele,Fahris Nasution (31) Warga Tanjung Marulak Hilir Kota Tebingtinggi,Sabtu 7 OKTOBER 2023, sekitar pukul 14:30 Wib, tewas bersimbah darah di tikam dari  teman sendiri,tepatnya di Jalan Kumpulan Pane kota Tebingtinggi.

Kejadian penikaman ini, sebelum korban tewas di tikam pelaku bernama Faisal alias kancil (30) warga jalan Ir.Jhuanda, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi, korban di saksikan langsung oleh istri dan anak korban di lokasi kejadian.

Melihat jasad suaminya terkujur kaku di kamar jenazah,istri korban pun langsung histeris  menangis di saksikan oleh pihak  keluarga.


Dalam rekaman CCTV milik salah satu mini market, tepatnya di jalan Kumpulan Pane kota Tebingtinggi, sebelum peristiwa terjadi, terlihat korban bersama istri dan anaknya menunggu pelaku di depan mini market, berselang beberapa jam pelaku yang menggunakan baju oren datang dengan mengendarai sepeda motor langsung menghampiri korban,setibanya di lokasi korban terlihat langsung memukul pelaku dari atas sepeda motor pelaku,dan pelaku langsung mengeluarkan bungkusan plastik hitam yang isinya di duga senjata tajam berupa pisau,dan pelaku langsung berbalik menyerang korban sambil mengayunkan benda tajam tersebut ke tubuh korban,korban pun akhirnya sempat terjatuh dan langsung di tikam korban berulang kali, melihat korban bersimbah darah korban berusaha bangkit dan lari ke rumah sakit kumpulan pane untuk meminta pertolongan medis,yang jarak rumah sakit  tersebut tidak jauh dari lokasi kejadian.

Usai menikah korban,pelaku langsung mendatangi istri dan anak korban yang pada saat menyaksikan kalau suaminya di tikam pelaku, sebelum melarikan diri pelaku sempat adu mulut kepada istri korban,dan korban pun langsung kabur melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor miliknya.


Menurut keterangan istri korban Cindy (28), kepada wartawan mengatakan, kejadian ini di picu hanya gegara sepele,dimana pelaku merasa di tipu oleh suami pada saat jual beli sepeda motor,dan menurut  Cindy kalau suaminya tidak pernah merasa menipu pelaku,dan kejadian ini pun sudah hampir satu tahun, entah kenapa tiba-tiba pelaku menelpon  suaminya dan mengungkit permasalahan yang lama,dan dalam isi tlpn dirinya mendengar kalau suaminya cekcok mulut dengan pelaku.kata Cindy.

Selanjutnya kata Cindy,pada saat dirinya dan anak beserta  suaminya usia belanja di salah satu mini market,tepatnya di depan mini market dirinya melihat suaminya menunggu kedatangan pelaku,ada saat pelaku datang pertengkaran pun langsung terjadi,dan pelaku langsung mengeluarkan benda tajam yang terbungkus plastik,dan pelaku langsung mengejar suaminya sambil menikamkan suaminya berulang kali,mulai dari perut sebelah kiri dan hingga paha suaminya, melihat suaminya bersimbah darah dirinya sempat berteriak minta tolong kepada warga yang melintas,namun tidak ada satu pun warga yang berani untuk menerainya,usai menikam suaminya,dirinya sempat beraduh mulut dengan pelaku dan pelaku langsung melarikan diri.

Untuk melihat kondisi suaminya ,dirinya langsung mendatangi rumah sakit tersebut,pada saat suami dalam perawatan medis berselang beberapa jam, akhirnya nyawa suaminya tidak bisa terselamatkan,di duga korban meninggal akibat tusukan di bagian perut sebelah kiri dan sempat banyak mengeluarkan darah.tutup Cindy.

Melihat peristiwa ini,pihak dari kepolisian polres Tebingtinggi dan Polsek rambutan bersama tim INAFIS langsung menuju ke lokasi kejadian, guna melakukan olah TKP,dan meminta rekaman CCTV milik mini market serta meminta keterangan beberapa saksi di tempat.

Ketika saat di konfirmasi wartawan di lokasi kejadian, pihak dari kepolisian polres Tebingtinggi dan Polsek rambutan, belum bisa memberikan komentar atas kejadian ini,kini pihak dari kepolisian polres Tebingtinggi bersama Polsek rambutan,langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku,sebab identitas pelaku sudah di ketahui polisi.(Erwan Tanjung)

Share:
Komentar

Berita Terkini