.png "Author Photo"){kind=small}
MEDAN - Persatuan Pedagang Pasar Kwala Bekala (P3KB) mengadakan pertemuan dengan Komisi III DPRD Medan untuk mengadukan kondisi pasar yang semakin memprihatinkan.
Sekretaris P3KB, Ferdi Sembiring, menyatakan bahwa pasar sudah lama rusak dan semrawut, namun tidak ada perhatian dari PUD Pasar Kota Medan.
Dia menambahkan bahwa infrastruktur pasar sangat buruk, selalu terendam banjir, becek, dan kumuh, sehingga pembeli malas datang ke pasar.
Beberapa pedagang harus menutup toko mereka karena kondisi pasar yang tidak membaik.
Anggota Komisi III DPRD Medan, Edward Hutabarat, menyatakan bahwa dia merasa prihatin dan malu melihat kondisi pasar Kwala Bekala.
Sehingga, dia mendesak Pemko Medan segera memperbaiki pasar tersebut. Dia juga menekankan perlunya perbaikan infrastruktur, mengingat harga sewa kios di pasar tersebut masih sangat mahal.
Anggota DPRD Medan, Eka Suranta Meliala (Dico), juga mendukung agar PUD Pasar segera melakukan perbaikan dan penataan. Dia menekankan pentingnya menentukan harga kios yang tepat dengan tidak memberikan kesempatan bagi pihak tertentu untuk merugikan pedagang kecil.
Sementara itu, beberapa anggota Komisi lain, seperti Hendri Duin Sembiring dan Irwansyah, menyoroti kemampuan dan manajerial PUD Pasar dalam mengelola pasar. Mereka menekankan pentingnya komunikasi yang intens dengan instansi terkait dan perbaikan yang segera dilakukan.
Sementara itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Swarno, mengaku sudah tiga kali mengirimkan surat kepada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk memperbaiki pasar Kwala Bekala.
Namun, belum ada realisasi. Dia pun meminta dukungan Komisi III DPRD Medan untuk mempercepat perbaikan dan akan melakukan penataan serta tertib pedagang sesuai zonasi.
Dalam kesimpulan dan rekomendasi Komisi III DPRD Medan, mereka mendesak PUD Pasar segera melakukan koordinasi dengan Dinas SDABMBK guna percepatan perbaikan dan pembuatan regulasi dan aturan harga yang sesuai dengan pedagang.
Selain itu, PUD Pasar juga menata pasar agar lebih baik dan nyaman serta memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap para pedagang agar tercapai UMKM yang lebih baik lagi.
