Tabrakan Maut di Rumah Tua 1916 Matapao, Xenia Kontra Yamaha NMax 3 Tewas

Jalan yang dilobangi oleh pihak rekanan atau pemborong sejak tiga hari yang lalu,tetapi tidak segera ditimbun yang terletak dikawasan jalinsum

Editor: PoskotaSumut.id author photo



SERDANG BEDAGAI -  Jalan yang dilobangi oleh pihak rekanan atau pemborong sejak tiga hari yang lalu,tetapi tidak segera ditimbun yang  terletak dikawasan jalinsum Matapao - Sei Rampah KM 51 - 52 Dusun I Sidodadi Desa Liberia atau persisnya di Rumah Tua 1916 Kebun PT Socfindo Matapao kecanatan Teluk Mengkudu yang  merenggut 3 korban jiwa, terdiri dari Suami, Istri dan seorang anak, Minggu 4 Agustus 2024, sekitar pukul 11.40 wib. 

Kasat Lantas Polres Sergai Iptu Fauzul Asyari melalui Kanit Gakkum Ipda Solehan, ketika di konfirmasi terkait adanya info tabrakan ini siang tadi membenarkannya. 

"Personel Unit Gakkum (Lakalantas) masih berada di lapangan, dan lagi mengevakuasi korban ke rumah sakit. Nanti laporan lengkapnya kami kabarkan secepatnya", kata Ipda Solehan. 

Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Sergai, berdasarkan hasil olah TKP di lokasi serta keterangan saksi me nyebutkan, kalau tabrakan itu antara mobil Daihatsu Xenia nopol BK 1484 TW dan pengendara Sepeda Motor Yamaha NMAX warna biru metalik Nopol BK-2031-OAP, berboncengan dengan Istri dan satu orang anaknya. 

Kronologis kejadian, lanjut Ipda Solehan saat itu mobil Xenia yang dikemudikan Bed Sumedy Munthe ( 28) warga Desa Pangabatan  Kecamatan Merek Kabupaten Karo-  Provinsi Sumatra Utara,  datang dari arah Medan menuju arah Tebing tinggi dengan kencang. 

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga ingin menghindari jalan yang dilubangi oleh pihak rekanan/pemborong yang mengerjakan menempel jalinsum, guna menghindari jalan yang berlobang diduga kurang hati-hati, dan mengambil jalur terlalu kekanan sehingga mamakan jalan. Saat itu tidak memperhatikan dari arah depan (berlawanan) datang sepmor Yamaha NMax yang dikendarai oleh Haidir (33) warga Dusun VI Perkebunan Tanah Gambus Keamatan Lima Puluh Kabupaten Batu bara, yang saat itu membonceng istrinya Julianti Ningsih (29) dan anak perempuannya yang masih balita, Ysmin Autellia (3). 

Karena terlalu mengambil jalur kekanan terjadi tabrakan keras, mobil Xenia mengalami penyok dibagian kiri depan dan bagian depan Yamaha NMax ringsek berat. 

Pengendara Yamaha NMax, Haidir memenderita luka koyak di kening, punggung kanan mengalami patah, luka robek pada mata kanan, luka koyak pada pergelangan tangan kanan, dan meninggal dunia di TKP. 

Sedangkan istrinya, Julianti Ningsih mengalami luka robek di punggung tangan kanan , luka robek di pelipis mata kiri dan di duga luka dalam dan meninggal dunia di RSU SULTAN Sulaiman. 

Kondisi anak balita pasutri tersebut, Yasmin Autellia mengalami luka kepala belakang bengkak, telinga sebelah kanan mengeluarkan darah segar dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. 

Ternyata setelah diperiksa, pengemudi mobil Dsihatsu Xenia, Bed Sumedy Munthe tidak dapat menunjukkan SIM nya, hanya memperlihatkan STNK mobil. 

Saat ini sopir Xenia dan mobilnya serta Yamaha NMax yang ringsek berat, berada di kantor Sat Lantas Polres Sergai guna pemeriksaan. (biet) 


Foto :Tabrakan maut di jalinsum depan Rumah Tua 1916 Periebunan PT Socfindo Matapao, 3 tewas.

Share:
Komentar

Berita Terkini