SERDANG BEDAGAI - Peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kls II Maritim Belawan,tentang akan adanya Banjir Pesisir atau ROB yang diperkirakan gelombang tinggi lebih dari dua meter di sepanjang pesisir Belawan sekitarnya.
Banjir Pesisir Ini akan terjadi pada tanggal 17 - 23 September 2024, prediksi pasang setinggi 2,3 meter pada pukul 01.00 - 05.00 win dan pukul 13.00 - 16.00 win, jelas surat edaran tersebut. Peringatan ini ternyata belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat di pesisir pantai kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), khususnya Nelayan pesisir Sergai.
Hal ini dibuktikan saat memantau terjadinya gelombang tinggi di perairan laut Sialang Buah kecamatan Teluk Mengkudu, dimana saat itu Satpol Air Polres Sergai melakukan penyelamatan 3 orang nelayan Sampan mancing yang menuju pulang, Selasa 17 September 2024) sekitar pukul 15.30 wib.
Menurut Ps. Kasi Humas Polres Sergai Ipda SH Nauli Siregar, saat itu korban Ali Usman (58) warga Dusun IV Desa Sialang Buah bersama dua temannya sesama Nelayan yakni, Armandyah (34) warga Dusun IV Desa Sialang Buah dan Jufri warga Dusun I Desa Pematang Guntung, ketiganya bersama satu sampan
"Sekitar satu Mil dari bibir pantai Sialang Buah menuju pulang, Tiba-tiba datang ombak disertai gelombang tinggi menerpa sampan yang mereka naiki. Sampan yang mereka naiki terbalik dan tenggelam sementara ketiganya terlempar kelaut,ditengah badai kencang. Beberapa nelayan yang saat itu melihat kejadian, spontan mencoba memberikan dan melarikan ketiganya ke Puskesmas Sialang buah. Ternyata Jufri nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia, sementara kedua temannya selamat. Personel Satpol Air Polres Sergai yang turut membantu kelapangan, hingga saat ini belum dapat menemukan sampan nelayan yang terbalik dan hanyut terbaws arus"jelas Ipda Nauli Siregar.
Data terkini yang berhasil diperoleh dari Kapolsek Tanjung Beringin AKP P. H. Hutagaol dan Kepala Desa Bagan Kuala Kecanatan Tanjung Beringin, Satrio, Rabu (18/9/2024) pukul 07.00 win menyebut, kalau tadi pagi sekitar pukul 03.00 win kembali gelombang tinggi menerjang Pesisir pantai, akibatnya kembali rumah warga digenangi air.
"Terjangan ombak dan gelombang pagi tadi lebih parah dari semalam siang, kita juga sudah mengingatkan warga untuk mengevakuasi barang berharga ketempat yang aman. Selain itu, peralatan listrik juga kita minta untuk diamankan, dan saat ini kami sudah membuat Dapur Umum bagi yang terkena dampak banjir ROB", kata Safril saat dihubungi melalui saluran telepon, Rabu (18/9/2024) pagi. ( biet)
Foto : Akibat terjangan gelombang tinggi, satu orang nelayan Sialang Buah tewas tenggelam.