DAIRI - Wakil Bupati Kabupaten Dairi Wahyu Daniel Sagala di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Surung Charles Bantjin meninjau lokasi jalan menuju Kecamatan Silahisabungan yang tertutup bencana tanah longsor, Selasa 25 Februari 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi HotMaida Butar-Butar mengatakan, kami telah meninjau langsung lokasi longsor diakses Jalan menuju ke Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Dan, terdapat 9 titik longsor, menghambat akses jalan tersebut dan masih 6 titik longsor yang baru bisa dibuka dan dibersihkan dengan mengerahkan 2 unit Backhoeloader dan personil dari Dinas PU Provinsi, Dinas PU Kabupaten Dairi, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Kabupaten Dairi bekerjasama dilapangan.
Sementara 3 titik lagi akan dilanjutkan besok pagi, berhubung dengan segala kesulitan dihadapi serta jumlah material kayu dan batu yang besar yang menghambat penyelesaiannya dapat dilakukan dengan cepat, "ucapnya"
Selanjutnya sesuai dengan laporan bahwa di Desa Silalahi 2 juga terjadi bencana Banjir Bandang dan hingga saat ini masih menunggu informasi jumlah korban yang terdampak.
Namun kami bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian 2 bencana yang terjadi di Kecamatan Silahisabungan tersebut, walaupun masih ada satu kendaraan yang terjebak pada titik 7 dan titik 8 sesuai informasi dilapangan.
Kami menghimbau kepada masyarakat yang ingin menuju Kecamatan Silahisabungan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Tongging. Agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, mengingat curah hujan yang masih tinggi sesuai dengan informasi dari BMKG Sumut.
Ditemui usai melihat langsung proses evakuasi, Wakil Bupati Dairi Wahyu Sagala menyampaikan rasa empati atas musibah tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Silalahisabungan
"kami Pemerintah Kabupaten Dairi akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait penanganan lebih lanjut" terang Wahyu.
Wahyu Sagala juga menghimbau kepada masyarakat, untuk lebih berhati - hati saat melintasi jalur Hutan Lae Pondom menuju Kecamatan Silahisabungan karena rawan terjadinya bencana alam tanah longsor.(capah)