DPP Himpak Ajak Semua Pihak Kedepankan Persatuan dan Kesatuan Pakpak Kasus Escobar: Menguji Persatuan Pakpak

Kasus Escobar adalah penghinaan terhadap Suku Pakpak. Namun, lebih dari sekadar penghinaan, kasus ini justru mengungkap bagaimana rapuhnya persatuan

Editor: PoskotaSumut.id author photo

Teks poto : Ketua Umum DPP Himpak. DR. Drs. Citra Effendi Capah, M.SP Sekjen, Kasiman Berutu. SE, Ak, M.Si.

DAIRI - Kasus Escobar adalah penghinaan terhadap Suku Pakpak. Namun, lebih dari sekadar penghinaan, kasus ini justru mengungkap bagaimana rapuhnya persatuan Pakpak. Sesama tokoh saling mencela hanya karena perbedaan sikap dan sudut pandang.

Sebanyak delapan tokoh di Dairi dan lima tokoh di Pakpak Bharat memilih jalan damai dengan memaafkan Escobar, setelah pelaku menyatakan penyesalannya. Namun, keputusan ini justru menuai kecaman. Mereka langsung dicap sebagai pengkhianat dan dianggap bukan lagi tokoh, melainkan tongkoh-tongkoh (tungkul kayu), seolah kehilangan wibawa dan nilai di mata masyarakat.

Sejatinya, kita harus bersandar pada pepatah: "Jangan sampai kehilangan hutan hanya demi sebatang pohon." Dalam hal ini, hutan adalah persatuan Pakpak, sementara sebatang pohon adalah Kasus Escobar. Jika kita terus larut dalam perpecahan, maka yang dikorbankan bukan hanya kasus ini, melainkan masa depan persatuan Pakpak itu sendiri.

Agar persatuan tetap utuh, kita harus belajar menghargai perbedaan pilihan. Jika ada yang memilih jalur memaafkan dan berdamai, maka itu adalah hak mereka. Begitu pula jika ada yang memilih untuk membawa kasus ini ke jalur hukum, maka tugas mereka adalah mengawal prosesnya dengan serius, bukan sekadar lantang menghujat tanpa tindakan nyata.

Kita juga harus memahami bahwa setiap tokoh Pakpak memiliki tantangan dan pertimbangan masing-masing. Jika kita tidak saling bertoleransi, maka persatuan Pakpak akan terus rapuh, dan inilah yang sebenarnya diharapkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan suku Pakpak bersatu."ucap ketua himpak

Sikap Himpak adalah mengajak semua pihak mengedepankan persatuan Pakpak. Persatuan akan terwujud jika kita saling memahami cara masing-masing dalam memberdayakan budaya dan menjaga kehormatan Pakpak. Jangan sampai kasus ini justru menjadi pemicu perpecahan di antara kita. Kita juga perlu waspada—jangan-jangan ada pihak yang memang menginginkan skenario ini terjadi agar suku Pakpak terus terpecah belah, karena mereka takut melihat Pakpak bersatu dalam satu himpunan yang kuat.

Mari kita renungkan, apakah kita akan terus bertikai dan memperlemah diri sendiri, atau justru menjadikan kasus ini sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan kita sebagai satu suku Pakpak 'ucapnya (capah) 



Share:
Komentar

Berita Terkini