Viral.. Video Bobby "Repetin" Anggotanya yang tak Mau Dengar Arahannya

Sebuah video Walikota Medan viral beredar di grup-grup WhatsApp, yang sedang "merepetin" anggotanya para OPD-OPD yang dinilai sudah tidak lagi mendeng

Editor: PoskotaSumut.id author photo


MEDAN - Sebuah video Walikota Medan viral beredar di grup-grup WhatsApp, yang sedang "merepetin" anggotanya para OPD-OPD yang dinilai sudah tidak lagi mendengar arahaannya. 
Bobby Nasution kelihatan marah dan kecewa kepada melihat kinerja sejumlah bawahannya.

Salah satu OPD yang disebutkan dalam video tersebut, Dinas Sumber Daya Air Bina Konstruksi (SDABMBK). Bobby memberikan ultimatum kepada Topan Obaja Ginting sebagai Kepala Dinas.

Menantu Jokowi itu juga memberikan ultimatum keras kepada kepala OPD yang tidak mau mendengarkan arahannya, agar segera mengundurkan diri.

“Jadi tolong kepada OPD yang tidak mau mendengar arahan saya lagi, ya gak usah ikut lagi,” tegasnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan retensi Kolam Selayang Jalan AR Hakim Medan, Jumat 6 Oktober 2023

Dan video pidatonya pun ramai di media sosial ( medsos).

Sambung, Bobby bahwa masa jabatannya sebagai Wali Kota Medan tersisa satu tahun lagi.

“Jangan karena dipikir setahun lagi saya jadi wali kota jadi arahan saya tidak didengerin. Setahun lagi saya ini, bisa mencopot kalian (para OPD),” ucapnya.

Dibalik kemarahan Bobby Nasution ternyata dipicu kondisi Jalan Dr Mansyur, Medan yang berdebu.

” Saya tadi melintas di area Jalan Dr Mansyur. Itu jalannya berdebu parah. Saya masuk itu, tidak ada jalan yang disiram-siram,” terang Bobby.

Ia geram karena Jalan Dr Mansyur dipenuhi tanah. Hal itu diakibatkan adanya pembangunan kolam retensi di sekitar jalan tersebut.

“Itu kalau kerja jangan hanya mementingkan kerjaan yang ada di situ. Tadi sebelum saya ke sini, berhenti dulu saya di USU. Itu macam udah nggak kelihatan lagi aspalnya, tanah semua,” ungkapnya

Menurut Bobby, pembersihan jalan di Jalan Dr Mansyur tidak memberikan efek yang baik.

“Mesin jet pump macam kunci kereta, kecil gitu pak. Lebih besar lagi speaker yang ada di sini. Bagaimana mau membasmi debu kalau itu yang digunakan,” terangnya.

Bobby juga menyayangkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak mengindahkan arahannya.

Bobby menyebut dirinya masih bisa mencopot jabatan para OPD tersebut meskipun jabatannya tinggal setahun lagi.

“Jadi tolong OPD yang enggak mau ikut dan denger omongan saya lagi nggak usah. Jangan karena mikir setahun lagi wali kota nggak apa apa. Setahun lagi saya masih bisa mencopot kalian,” tegasnya.

Lebih lanjut Bobby mengatakan teguran tersebut sudah pernah disampaikan sebelumnya. Namun tidak ada tindakan.

“Baru kemarin saya bilang, itu tindakannya nggak ada sama sekali. Jadi omongan saya nggak dianggap sama sekali, dianggap bukan perintah, nggak penting didengarkan,” ungkapnya.

Bobby pun kembali mengingatkan bahwa kenyamanan warga menjadi hal utama meski pembangunan berlangsung.

“Baru kemarin dan berkali-kali saya bilang untuk alat kendaraan jangan masuk kota dalam keadaan kotor. Harus disiram dulu. Tapi tindakan di lapangan tidak dilakukan, jadi omongan saya dianggap biasa aja. Dianggap bukan perintah. Dianggap tidak penting. Jadi tolong kalau dikasih arahan diikuti,” katanya.

Bobby mengaku tidak peduli jika dirinya memang dianggap bukan sosok yang penting oleh para pejabat OPD. Asalkan, proyek berjalan sesuai aturan yang diterapkan.

“Kalau saya dianggap tidak penting tidak masalah tapi proyek ini selama terlaksana pikirkan juga masyarakat sekitar. Karena jalan tadi berdebu bahkan tidak kelihatan lagi mana aspal, bisa ditanya ke Pak Kejari dan Pak Kapolres. Jadi tolong hal-hal kecil seperti itu diperhatikan,” ucapnya.

Bobby pun memberikan perintah keras bahwa area Jalan Dr Mansyur harus sudah terlihat bersih sebelum pukul 13.00 WIB.

“Saya minta ini sebelum jam satu, area jalan Dr Mansyur sudah tidak berdebu lagi,” ujarnya.

Usai kegiatan itu, Jalan Dr Mansyur sudah tidak berdebu sejumlah armada dikerahkan.

Share:
Komentar

Berita Terkini