TEBING TINGGI - Meski sudah berulang kali di lakukan pemberantasan terhadap peredaran jaringan narkoba di kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, bahkan bandar dan pemakai juga sudah ditangkap.
Hal ini,tidak mengendurkan nyali para bandar dan pemakai narkoba di kota Tebingtinggi semangkin takut,melainkan peredaran narkoba semangkin menjamur di wilayah hukum polres Tebingtinggi, khususnya di Kelurahan Lalang dan Tanjung Marulak Hilir kota Tebingtinggi.
Pantauan awak media di lokasi, Sabtu 18 November 2023, tepatnya di Kelurahan Lalang dan Tanjung Marulak hilir,persisnya di jalan kebun buah Kelurahan Tanjung Marulak Hilir dan di jalan Yos Sudarso atau persis ya Simpang Beo, Kelurahan lalang.
Terlihat di lokasi,aktivitas warga lalu lalang keluar masuk dengan menggunakan kendaraan bermotor mau pun berjalan kaki,datang kelokasi tersebut diduga untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu.
"Paranya lagi, aktivitas warga yang hendak mau membeli narkoba terlihat ramai berbondong bondong,bahkan seperti pasar pagi ramai pembeli.
Menurut keterangan salah seorang warga setempat berinisial RM (31),kepada wartawan mengatakan,dirinya merasa sangat resah dan kecewa, melihat adanya peredaran narkoba yang semangkin hari semakin menjamur di lingkungannya.
Dan dirinya juga merasa kesal, terhadap pihak BNN dan Sat narkoba Polres Tebingtinggi, terutama kepada pihak BNN, kenapa bandar narkobanya tidak bisa tertangkap.
Padahal, para bandarnya menjual barang haram tersebut terang -terangan tidak jauh dari kantor BNN, seperti,di duga bandarnya berinis EB warga Kelurahan Tanjung Marulak Hilir,sampai saat ini tak juga bisa di tangkap oleh aparat hukum 'Ada Apa Ini'',sebab kita tau EB ini sudah sangat meresahkan sekali di lingkungan kami,tuturnya.
Sambungnya,parahnya lagi,bukan hanya di situ saja, tepatnya di jalan Yos Sudarso persisnya Simpang beo yang juga tak jauh dari kantor BNN, peredaran narkoba di lokasi tersebut juga menjamur bahkan seperti pasar pagi,yang mana warga lalu lalang keluar masuk untuk mendapatkan narkoba tersebut.
Harapannya,kami meminta kepada aparat penegak hukum, khususnya BNN dan sat narkoba polres Tebingtinggi,agar selalu serius dalam pemberantas narkoba ,khususnya di wilayah kota Tebingtinggi,dan segera menangkap bandar dan pengedarnya, kalau semakin dibiar-biarin mau jadi apa negara kita ini, dan kami juga takut anak-anak kami nanti ikut terjerumus dalam jaringan narkoba tersebut.harapnya.
Dilokasi yang berbeda,ketika di konfirmasi awak media,tepatnya di pondok Thafidz Asbabul, Jalan Gunung Sibayak Kelurahan Tanjung Marulak hilir,Ustadz Muslim Istiqomah kepada wartawan mengatakan "sudah banyak masyarakat yang resah dengan peredaran narkoba di sini, warga sudah bolak balik datang ke tempat saya untuk mengadukan tentang maraknya penyalahgunaan narkoba" kata Muslim
''Sambung Muslim,kita sendiri pun menyangkan lemahnya penegak hukum di kota Tebingtinggi, baik itu pihak kepolisian sat narkoba polres Tebingtinggi maupun BNNK Tebingtinggi.
"Padahal, BNN kantornya di kelurahan Tanjung Marulak hilir,tettapi seakan tak berdaya melaksanakan tugasnya, di belakang kantornya sendiri pun masi banyak peredaran narkoba yang tak tersentuh,"Ada Apa Ini.''
"Saya berharap penegak hukum dapat memberantas penyalahgunaan narkoba di kota kota ini, terkhusus di lokasi yang dekat kantor BNN,seperti di kelurahan Lalang dan Tanjung Marulak hilir" tandasnya.(Erwan Tanjung)
Keterangan foto: terlihat di lokasi aktivitas warga keluar masuk di duga untuk mendapatkan narkoba jenis sabu -sabu.