.png "Author Photo"){kind=small}
MEDAN – Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan melalui ketuanya, Chairum Lubis, SH, mengecam keras tindakan kekerasan yang menimpa wartawan saat meliput aksi demonstrasi warga.
Chairum menilai, tindakan sejumlah oknum preman berkedok Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang diduga suruhan PT Universal Gloves (UG) merupakan perbuatan biadab dan tidak bisa ditoleransi.
“Perbuatan atau aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum preman berkedok OKP yang diduga suruhan PT Universal Gloves (UG) terhadap wartawan/jurnalis adalah tindakan biadab yang tidak bisa ditolerir,” tegas Chairum Lubis dalam siaran persnya, Kamis (9/10/2025).
Ia menegaskan, kekerasan terhadap jurnalis adalah pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin perlindungan bagi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Wartawan bekerja secara profesional saat melakukan peliputan di mana pun dan kapan pun, serta dilindungi oleh Undang-Undang Pers,” ujarnya.
Pewarta Polrestabes Medan mendesak aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus tersebut dan membawa para pelaku ke pengadilan agar mendapat hukuman setimpal.
Chairum juga mengimbau seluruh wartawan yang menjadi korban kekerasan agar segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, sehingga kasusnya dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Wartawan yang saat melakukan peliputan mengalami kekerasan harus segera melapor ke pihak berwajib agar kasusnya bisa diproses hukum dan pelakunya dipidana,” pungkasnya.
