DAIRI – Suasana di Mapolres Dairi, Sumatera Utara, mendadak ricuh setelah massa yang terlibat dalam kegiatan Perbuluan VI melakukan aksi anarkis. Kericuhan tersebut menyebabkan sejumlah anggota Polres Dairi mengalami luka akibat lemparan batu, pasir, dan siraman air cabai dari arah massa.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pihak kepolisian, berikut nama-nama personel yang menjadi korban dalam insiden tersebut:
1. Bripda Joise Marbun – Luka robek di bahu dan kepala.
2. Aiptu Abdul Rahim – Luka robek pada telinga kiri.
3. Bripka David Sitompul – Luka robek pada jari tangan kiri.
4. Bripda Dean Silalahi (ADC Wakapolres) – Luka lebam pada pipi kiri.
5. Ipda Joko Satrio – Iritasi pada mata akibat siraman cabai.
6. Ipda Ari Pratama – Iritasi pada mata akibat siraman cabai.
7. Brigpol Jandriansah Daulay – Luka lebam pada kaki kanan dan tangan kanan.
8. Bripda Simon Matanari – Luka robek pada jari kanan.
9. Ipda Ganda Sembiring – Luka lecet pada lutut kiri.
Sedikitnya, terdapat sekitar 10 mobil pikap yang membawa batu, kayu, pasir, dan diduga air cabai ke arah Mapolres Dairi.
Kapolres Dairi, AKBP Otnil Siahaan, S.I.K., M.Si., menyayangkan terjadinya aksi anarkis tersebut.
“Kami sangat menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum peserta aksi. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku dan memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Aparat kepolisian berhasil mengendalikan situasi setelah sempat terjadi ketegangan di depan Mapolres Dairi. Seluruh anggota yang terluka telah mendapatkan perawatan medis, dan kondisi di lokasi kini dilaporkan berangsur kondusif.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat yang berwenang. (capah)
