MEDAN — Lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Medan yang mencapai 42.643 kasus pada Oktober 2025 mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Medan. Dewan menilai, situasi ini menunjukkan perlunya kesiapsiagaan yang lebih kuat dari Pemko Medan, terutama dalam melindungi kelompok rentan: anak-anak dan lansia.
Sekretaris Komisi II DPRD Medan, H. Iswanda Ramli (Nanda Ramli), mengatakan meningkatnya kasus ISPA bukan hanya persoalan angka, tetapi juga indikasi bahwa upaya pencegahan belum optimal di tingkat masyarakat maupun fasilitas kesehatan dasar.
“Lonjakan kasus ISPA di Oktober lalu sangat mengkhawatirkan. Kita minta Dinas Kesehatan Medan segera memperkuat langkah preventif, terutama untuk anak-anak dan lansia yang paling banyak menjadi pasien di rumah sakit,” ujar Nanda, Jumat (21/11/2025).0
Rumah Sakit Penuh, Anak dan Lansia Mendominasi
Menurut Nanda, tingginya angka pasien rawat inap pada Oktober 2025 mencerminkan dampak yang langsung dirasakan warga. Sejumlah rumah sakit mencatat peningkatan signifikan pasien ISPA, didominasi kelompok usia rentan.
“Kita tidak ingin kondisi serupa terulang. Harus ada langkah cepat, terukur, dan efektif,” tegasnya.
Tekankan Penguatan Puskesmas
Politisi Demokrat itu juga menekankan pentingnya memperkuat peran puskesmas, yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dasar.
“Kalau puskesmas benar-benar berfungsi maksimal, beban rumah sakit bisa ditekan. Penanganan awal harus diperkuat,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta Dinkes Medan memperluas edukasi masyarakat terkait pola hidup bersih serta penggunaan masker bagi warga yang sedang sakit.
Kasus Mulai Melandai di November
Plt Kepala Dinas Kesehatan Medan, dr Irliyan Saputra Sp.OG, menyatakan bahwa angka ISPA di bulan November menunjukkan tren penurunan. Meski begitu, rekapitulasi resmi masih berjalan.
“Yang pasti, kasus November sudah jauh menurun dibanding Oktober. Grafiknya melandai,” kata Putra, Kamis (20/11/2025).
Ia juga menyebut angka Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit sudah turun cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya.
“Kita berharap tren ini terus menurun hingga Desember.”
Data Lonjakan ISPA 2025
Agustus: 25.715 kasus
September: 30.952 kasus
Oktober: 42.643 kasus (tertinggi Januari–Oktober 2025)
DPRD berharap upaya penekanan kasus dapat terus digencarkan agar masyarakat, terutama anak dan lansia, lebih terlindungi dalam menghadapi perubahan cuaca yang kerap memicu ISPA.
