MEDAN - Lambannya penyaluran bantuan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Meda terhadap puluhan warga Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, terkena Angin Puting Beliung, sangat disesalkan Anggota DPRD Medan Daniel Pinem.
Hal ini disampaikannya pada wartawan,Sabtu 16 September 2023 di ruang kerjanya.
"Ini kan bencana, kenapa justeru birokrasinya berbelit-belit, segera salurkan materil bangunan yang dibutuhkan masyarakat. Jangan biarkan rakyat kehujanan akibat atap rumahnya bocor. Apalagi ini musim penghujan," tandas Daniel Pinem
Berkaitan dengan itu, politisi PDI Perjuangan Sumut itu, mendesak BPBD Kota Medan agar tanggap terhadap penderitaan masyarakat yang terkena bencana, sehingga banyak yang mengungsi ke rumah tetangga maupun keluarganya.
Penegasan itu disampaikan Daniel menanggapi keluhan warga Medan Tuntungan yang jadi korban angin puting beliung, yang hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah maupun BPBD Kota Medan. Padahal, masyarakat sudah ada yang mengungsi ke rumah keluarga maupun tetangganya.
Menurut seorang warga Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Bp Abner Pinem, kepada wartawan, mengamuknya angin puting beliung ini saat terjadi hujan deras mengguyur daerah itu pada sore hari.
Tapi yang disesalkan, katanya, sampai Jumat (15/9) malam, tidak ada sedikitpun bantuan bahan materil dari pihak kecamatan maupun BPBD Medan kepada masyarakat, sehingga warga yang terkena bencana terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya atau tetangganya.
" Jumat 15 September 2023, pagi, tim dari BPBD dan pihak Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, bersama Kepling sudah turun ke lokasi mendata rumah-rumah warga yang rusak. Tapi hingga kini belum ada bantuan berupa seng dan broti seperti yang dijanjikan BPBD," ujar Bp Abner Pinem sembari meminta Wali Kota Medan agar memperhatikan masyarakat korban angin puting beliung.
Sementara itu, Kadis BPBD Medan Husni ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat 15 September 2023. malam, terkait kekecewaan warga yang belum menerima bantuan berupa seng dan broti, pihaknya segera menyalurkan bantuan tersebut.
"Kita sedang data dan segera kita tindaklanjuti, karena belum kita terima data-data resmi dari pihak kecamatan, terkait status tanah masyarakat, rumah maupun domisili yang terkena bencana," katanya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi wartawan kepada Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto terkait lambatnya disalurkan bantuan berupa materil bangunan kepada warga korban angin puting beliung, tidak mengangkat teleponnya.
Berulang kali ditelepon dan di WhatsApp wartawan juga tidak diangkat dan dibalas